Bisnis.com, JAKARTA – Diabetes adalah kondisi penyakit yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya gula (glukosa) darah.
Saat seseorang menderita diabetes, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah memperbaiki pola makan, dan mengurangi jumlah karbohidrat, karena karbohidrat adalah salah satu alasan utama lonjakan gula darah dan sangat penting untuk memperhatikan apa yang Anda makan.
Sejumlah diet rendah karbohidrat seperti diet Ketogenik telah terbukti dapat mengelola dengan baik dan bahkan membalikkan diabetes. Namun, seringkali penderita diabetes melakukan kesalahan saat melakukan diet rendah karbohidrat.
Melansir Times of India, Rabu (29/9/2021), berikut beberapa kesalahan yang dilakukan penderita diabetes saat melakukan diet rendah karbohidrat.
1. Tidak memantau gula darah secara teratur
Hanya karena Anda melakukan diet rendah karbohidrat, tidak berarti Anda dapat meninggalkan manajemen gula darah Anda. Seperti yang ditunjukkan para ahli, sementara lebih sedikit karbohidrat dapat membantu menstabilkan kadar gula, mungkin ada kemungkinan Anda mengalami hiperglikemia, atau hipoglikemia jika Anda tidak secara teratur memantau pembacaan gula darah Anda.
2. Mengira keto sebagai satu-satunya pilihan rendah karbohidrat
Diet ketogenik adalah diet yang sangat rendah karbohidrat, dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Jika tujuan Anda adalah mengikuti diet rendah karbohidrat, satu-satunya prinsip yang harus diikuti adalah memiliki kurang dari 130 g karbohidrat setiap hari (atau kurang dari 26 persen dari total asupan kalori Anda harus terdiri dari karbohidrat).
Jadi, ketika Anda mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, ingatlah untuk menjelajahi semua pilihan Anda, pertimbangkan risikonya, dan ikuti apa yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Tidak menyebarkan asupan karbohidrat melalui makanan
Penderita diabetes disarankan untuk makan sedikit tapi sering dalam sehari, yang tidak hanya membantu mengatur kadar insulin, tetapi juga menjaga berat badan dan rasa lapar yang sering dialami seseorang dengan kadar gula darah tinggi.
Jadi, sama seperti Anda membagi makanan Anda dalam sehari, yang juga harus Anda lakukan adalah menyebarkan jumlah karbohidrat yang dapat Anda miliki dengan makanan tersebut. Tahan keinginan untuk menyimpan karbohidrat Anda untuk makanan tertentu, dan sebaliknya, sertakan pilihan yang lebih sehat dan distribusikan asupan karbohidrat melalui semua makanan Anda. Pastikan juga Anda mengukur jumlah karbohidrat yang termasuk dalam makanan ringan Anda juga, dan bukan hanya makanan lengkap.
4. Berfokus pada asupan karbohidrat total, dan bukan kualitas karbohidrat Anda
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan, ketika berhubungan dengan diabetes dan menurunkan jumlah karbohidrat, adalah fokus pada seluruh asupan karbohidrat dalam sehari, dan mengabaikan sumber dan kualitas karbohidrat yang dikonsumsi. Ingat, diet rendah karbohidrat tidak sepenuhnya tentang karbohidrat yang Anda kurangi, tetapi juga nilai gizinya, dan sumber kualitas yang Anda tambahkan ke dalam makanan Anda, karena asupan karbohidrat terbatas.
Untuk sebagian besar manfaat, saat Anda mengikuti diet rendah karbohidrat, fokuslah pada peningkatan asupan lemak baik, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak yang baik, dan sumber protein tinggi, yang semuanya akan membantu tubuh tetap sehat dan memberi Anda energi dan nutrisi yang dibutuhkan.
5. Hilangnya aspek diet penting lainnya untuk manajemen diabetes
Tidak hanya berfokus pada diet rendah karbohidrat, penderita diabetes juga perlu untuk menyeimbangkan aspek nutrisi dan kontrol diet lainnya. Mulai dari memastikan Anda memiliki cukup serat dan protein dalam makanan Anda serta memenuhi kebutuhan air Anda dalam sehari. Semua ini sangat penting dalam memastikan kadar gula darah seimbang, dan tetap stabil. Jadi, pastikan Anda memiliki banyak cairan yang menghidrasi, protein di setiap makanan dan cukup serat yang dibutuhkan untuk hari itu.