Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin Anda yang membaca ini berpikir kenapa bisa seseorang melakukan gaslighting. Hal ini sangat mungkin terjadi Ketika seseorang ingin menguasai orang lain.
Orang yang kasar mungkin merasa bahwa mereka berhak melakukan gaslighting untuk mengendalikan orang lain, atau bahwa perasaan atau pendapat mereka paling penting.
Sementara itu, orang yang bersikap kasar bisa jadi memiliki gangguan kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder/NPD). Penggunaan istilah narsis kerap digambarkan untuk orang yang egois atau sombong. Orang yang narsis memiliki sifat selalu ingin dipuji atau diperhatikan, merasa dirinya lebih baik dari orang lain, dan kurangnya rasa empati.
Bagaimana Cara Merespon Gaslighting?
Perilaku gaslighting sangat memberikan efek yang besar terhadap Kesehatan mental. Orang yang menerima gaslighting mungkin perlu perawatan karena trauma.
Memiliki bukti dapat mengingatkan seseorang bahwa mereka tidak sedang mengada-ada. Bukti ini juga dapat berguna di kemudian hari jika seseorang memutuskan untuk menempuh jalur hukum terhadap orang yang melakukan kekerasan.
Berikut cara mengumpulkan bukti untuk berjaga-jaga.
1. Mencatat secara rahasia dapat memungkinkan seseorang melacak peristiwa secara detail.
2. Berbicara dengan orang yang dipercaya dapat membantu seseorang mengumpulkan informasi
3. Sifat lupa memang mungkin terjadi, namun tidak ada salahnya untuk mengambil foto pada setiap kejadian untuk membantu seseorang mengingat kejadian.
4. Menyimpan memo suara adalah cara cepat bagi seseorang untuk merekam sesuatu yang baru saja terjadi ataupun omongan sendiri sebagai bukti.
Bagi seseorang yang tinggal bersama pasangan yang melakukan gaslighting, berbagai bukti mungkin saja sudah dihapus atau dipaksa dihapus. Hal tersebut dapat diakali dengan menyimpan bukti di lokasi tersembunyi atau memberikan salinan bukti ke orang terpercaya.