Ilustrasi vitamin dan suplemen yang bisa dikonsumsi harian/Freepik
Health

Catat! 10 Suplemen dan Vitamin yang Tidak Perlu Anda Beli

Feni Freycinetia Fitriani
Minggu, 21 November 2021 - 19:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat orang membeli dan mengonsumsi banyak suplemen dan vitamin. Namun, ada 10 suplemen dan vitamin yang ternyata tidak perlu Anda beli.

Sebagian besar nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan sebenarnya sudah didapatkan dari diet atau pola makan yang seimbang.

Berikut daftar 10 vitamin dan suplemen yang tidak perlu Anda beli serta konsumsi seperti dilansir dari Eat This, Minggu (21/11/2021).

1. Multivitamin

Multivitamin mungkin terdengar bagus di atas kertas. Multivitamin artinya mengandung banyak vitamin. Multivitamin sering disebut-sebut untuk meningkatkan kesehatan jantung, fungsi otak, dan mendukung sistem kekebalan tubuh, bahan-bahannya dapat mencakup herbal, asam amino, asam folat, dan banyak lagi.

Namun, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa multivitamin membuat dampak yang signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

"Bagi mereka yang memenuhi kebutuhan nutrisi melalui diet, namun tidak semua orang melakukannya, multivitamin tidak akan melakukan banyak hal selain menghasilkan urin yang berwarna dan mahal," ujar Kris Sollid, ahli gizi terdaftar dan Direktur Senior Komunikasi Gizi di Dewan Informasi Pangan Internasional seperti dikutip dari eatthis.com, Minggu (21/11/2021).

2. Vitamin A

Vitamin A banyak ditemukan dalam makanan seperti yogurt, keju, dan telur. Kebanyakan orang sudah mendapatkan banyak vitamin A dari tiga kali sehari. Jadi, jika Anda mengambil lebih dari yang Anda butuhkan, tubuh Anda bisa mengalami keracunan vitamin A.

Efek sampingnya bisa berupa kebingungan atau rangsangan yang tidak dapat dijelaskan, iritasi kulit, bahkan rambut rontok. Hal yang terbaik tetap mendapatkan vitamin A harian Anda melalui makanan dan minuman, kecuali Anda memiliki alergi yang membatasi makanan tertentu.

3. Kava

Beberapa percaya kava bisa menjadi alternatif obat yang ringan dan tidak terlalu berbahaya untuk meredakan kecemasan. Saat mengonsumsi kava, orang-orang yang mendukung potensi manfaatnya mengatakan bahwa mereka mengalami perasaan rileks, sejahtera, dan stres yang berkurang secara umum.

Sementara penelitian telah menunjukkan bahwa kava dapat mengobati kecemasan sampai tingkat tertentu, tidak ada bukti lain yang menunjukkan keefektifannya dalam mengobati kondisi lain. Padahal, konsumsi kava berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan hati.

4. Zat Besi

Lebih dari 1,5 persen persen dari populasi AS (lima juta) menderita anemia defisiensi zat besi, di mana suplemen mungkin membaik jika direkomendasikan oleh dokter. Sementara sepuluh juta total kekurangan zat besi (bukan anemia), masalah itu dapat diatasi dengan pola makan yang lebih baik.

Mengonsumsi lebih banyak zat besi daripada yang dibutuhkan melalui suplemen dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, bahkan pendarahan internal dalam kasus yang ekstrim.

5. Vitamin B-12

Manusia membutuhkan B12 untuk menjaga saraf dan sel darah kita tetap sehat. Kekurangan dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang membuat orang sering merasa lelah dan lemah.

Vegetarian, dan terutama vegan, membatasi atau menghindari makanan dari sumber hewani, di mana B-12 ditemukan secara alami. Sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui yang vegetarian atau vegan untuk mendapatkan cukup B-12 karena ibu dan anak membutuhkannya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro