Ilustrasi hasil tes Covid-19 varian Omicron/The Guardian
Health

Kemenkes Periksa 250 Orang Kontak Erat dengan Pasien Covid Omicron

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 21 Desember 2021 - 08:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan saat ini sedang mentracing jumlah kontak erat dengan pasien covid-19 varian omicron di Indonesia. 

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan sekitar 250 orang sudah diperiksa dari tracing kontak erat.

"iyaa kontak erat yg di tracing ada 250 orang saat ini," ujar Nadia ketika dikonfirmasi Bisnis.

Hasilnya, ada 60 orang yang positif. Namun, belum diketahui jenis covid yang dialami 60 orang tersebut. Saat ini 60 orang tersebut tengah diperiksa untuk genome sequences (Whole Genome Sequences )," 

Seperti diketahui, di Indonesia saat ini ada 3 kasus positif omicron

Menanggapi hal tersebut, Ahli Patologi Klinis UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan dari 3 kasus Omicron tersebut, diperoleh 250 orang kontak erat. Berarti rasio lacak adalah 1 : 80. Ini luar biasa, 5 kali lipat target, mengingat target nya adalah minimal 15 orang.

"Dari 250 orang kontak erat tersebut, dideteksi 60 orang positif covid atau sekitar 24%. Ini juga mengejutkan, mengingat sudah 3 bulan ini, laporan angka positivitas kita di sekitar bahkan di bawah 1%," paparnya dikutip dari akun facebooknya.

Dia mengatakan PCR epidemiologis seharusnya tetap dijaga kapasitasnya. Selama ini kita "terlena" dengan laporan jumlah tes tinggi 180-200 an ribu. Tapi PCR hanya 15-20% nya saja. Selebihnya tes antigen.

Dari jumlah PCR itupun, proporsi yang relatif tinggi justru untuk syarat perjalanan. Strategi Kemenkes sebenarnya sudah tepat: prioritas untuk yang bergejala, kemudian kontak erat. Kelompok lain dalam bentuk skrining ke masyarakat, adalah prioritas terakhir. Hanya memang belum tergambarkan dalam pelaksanaannya.

Sekarang dari 60 orang tersebut, baru diperiksa WGS untuk memastikan apakah ada yang terinfeksi varian Omicron.

"Bila mengikuti pola sebelumnya, apakah benar sekitar 22-23 diantara 60 orang tersebut benar terinfeksi Omicron? Kita tunggu dulu hasil pemeriksaannya sekitar 5-7 hari ke depan," tambahnya..

Dia juga menambahkan pelajaran pentingnya adalah covid masih ada. Angka positivitas juga ternyata masih tinggi pada kontak erat BILA pelacakan (tracing) dilakukan.

"Syukurlah sejauh ini, 3 kasus Omicron tersebut, kondisinya baik, hanya gejala ringan. Kondisi bisa berbeda bila jumlahnya semakin banyak. Maka proporsi yang berat dan - maaf - bahkan fatal dapat saja terjadi bila tidak dapat tertampung di pelayanan kesehatan.
Maka, mari tetap hati-hati. Semoga episode Omicron juga terlewati. Dengan baik tentunya. Aaminn," tutupnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro