Bisnis.com, JAKARTA - Gel lidah buaya dikenal bisa meredakan sengatan matahari dan membantu menyembuhkan luka.
Tapi tahukah Anda bahwa tanaman pot favorit Anda dapat digunakan lebih dari sekadar menghilangkan sengatan matahari dan dekorasi rumah tangga?
Sukulen memiliki sejarah panjang digunakan untuk tujuan pengobatan, sejak Mesir kuno. Tanaman ini berasal dari Afrika Utara, Eropa Selatan, dan Kepulauan Canary. Saat ini, lidah buaya ditanam di iklim tropis di seluruh dunia. Dari meredakan mulas hingga berpotensi memperlambat penyebaran kanker payudara, para peneliti baru saja mulai mengungkap manfaat tanaman universal ini dan banyak produk sampingannya.
Berikut sejumlah manfaat lidah buaya untuk keseharian Anda yang bisa digunakan seperti dilansir dari Healthline :
1. Pereda nyeri ulu hati
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang sering menyebabkan mulas. Sebuah tinjauan tahun 2010 menyarankan bahwa mengonsumsi 1 hingga 3 ons gel lidah buaya pada waktu makan dapat mengurangi keparahan GERD. Ini juga dapat meringankan masalah terkait pencernaan lainnya. Toksisitas tanaman yang rendah menjadikannya obat yang aman dan lembut untuk mulas.
2. Menjaga produk tetap segar
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan online oleh Cambridge University Press mengamati tanaman tomat yang dilapisi dengan gel lidah buaya. Laporan tersebut menunjukkan bukti bahwa lapisan tersebut berhasil memblokir pertumbuhan berbagai jenis bakteri berbahaya pada sayuran. Hasil serupa ditemukan dalam penelitian yang berbeda dengan apel. Ini berarti gel lidah buaya dapat membantu buah dan sayuran tetap segar, dan menghilangkan kebutuhan bahan kimia berbahaya yang memperpanjang umur simpan produk.
3. Alternatif untuk obat kumur
Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kesehatan Ethiopia, para peneliti menemukan ekstrak lidah buaya sebagai alternatif yang aman dan efektif untuk obat kumur berbahan kimia. Bahan alami tanaman, yang meliputi dosis vitamin C yang sehat, dapat memblokir plak. Ini juga dapat memberikan kelegaan jika Anda mengalami pendarahan atau gusi bengkak.
4. Menurunkan gula darah Anda
Menelan dua sendok makan jus lidah buaya per hari dapat menyebabkan kadar gula darah turun pada penderita diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian di Phytomedicine: International Journal of Phytotherapy and Phytopharmacy. Ini bisa berarti bahwa lidah buaya mungkin memiliki masa depan dalam pengobatan diabetes. Hasil ini dikonfirmasi oleh penelitian lain yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research yang menggunakan ekstrak pulp.
Tetapi penderita diabetes, yang mengonsumsi obat penurun glukosa, harus berhati-hati saat mengonsumsi lidah buaya. Jus bersama dengan obat diabetes mungkin bisa menurunkan jumlah glukosa Anda ke tingkat yang berbahaya.
5. Pencahar alami
Lidah buaya dianggap sebagai pencahar alami. Sejumlah penelitian telah melihat manfaat sukulen untuk membantu pencernaan. Hasilnya tampak beragam.
Sebuah tim ilmuwan Nigeria melakukan penelitian pada tikus dan menemukan bahwa gel yang terbuat dari tanaman hias khas lidah buaya mampu meredakan sembelit. Tetapi penelitian lain oleh National Institutes of Health melihat konsumsi ekstrak daun lidah buaya. Temuan tersebut mengungkapkan pertumbuhan tumor di usus besar tikus laboratorium.
Pada tahun 2002, Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S. mengharuskan semua produk pencahar lidah buaya yang dijual bebas dikeluarkan dari pasar A.S. atau diformulasikan ulang.
The Mayo Clinic merekomendasikan bahwa lidah buaya dapat digunakan untuk meredakan sembelit, tetapi hemat. Mereka menyarankan bahwa dosis 0,04 hingga 0,17 gram jus kering sudah cukup.
Jika Anda menderita penyakit Crohn, radang usus besar, atau wasir, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi lidah buaya. Ini dapat menyebabkan kram perut yang parah dan diare. Anda harus berhenti mengonsumsi lidah buaya jika sedang mengonsumsi obat lain. Ini dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap obat.
6. Perawatan kulit
Anda dapat menggunakan lidah buaya untuk menjaga kulit Anda tetap bersih dan terhidrasi. Ini mungkin karena tanaman tumbuh subur di iklim yang kering dan tidak stabil. Untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras, daun tanaman menyimpan air. Daun padat air ini, dikombinasikan dengan senyawa tanaman khusus yang disebut karbohidrat kompleks, menjadikannya pelembab wajah yang efektif dan pereda nyeri.
7. Berpotensi melawan kanker payudara
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine melihat sifat terapeutik dari aloe emodin, senyawa dalam daun tanaman. Para penulis menyarankan bahwa sukulen menunjukkan potensi dalam memperlambat pertumbuhan kanker payudara. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memajukan teori ini.