Bisnis.com, JAKARTA - Data dari uji klinis untuk Pfizer/BioNTech mencakup 44.000 peserta mencatat beberapa efek samping pasca seseorang menerima vaksin booster Pfizer.
Umumnya, reaksi yang dialami intensitasnya ringan atau sedang.
Pfizer sendiri, merupakan salah satu jenis vaksin yang dipakai untuk booster di Indonesia.
Booster vaksin Pfizer diberikan pada mereka yang sudah menerima vaksin lengkap Sinovac dan Astrazeneca. Adapun dosisnya diberikan sebanyak 1/2 dosis.
Reaksi merugikan yang paling sering dari Pfizer dalam uji coba ini adalah sebagai berikut seperti dilansir dari The Standard :
1. Rasa sakit di sekitar area Anda menerima vaksin
2. Kelelahan
3. Sakit kepala
4. Mialgia (nyeri otot)
5. Kedinginan
6. Artralgia (nyeri sendi)
7. Demam
Masing-masing gejala merugikan ini dilaporkan pada lebih dari 1 dari 10 orang selama uji klinis, menurut Badan Pengatur Produk Obat & Perawatan Kesehatan Pemerintah.
Reaksi merugikan dilaporkan lebih jarang pada orang dewasa yang lebih tua - mereka yang berusia di atas 55 tahun - dibandingkan pada orang yang lebih muda.
Orang biasanya pulih dari efek samping penguat Covid ini dalam beberapa hari.