Bisnis.com, JAKARTA - Aktris dan penyanyi yang juga aktivis pendidikan dan kepemudaan, Maudy Ayunda luncurkan program pengembangan kepemimpinan untuk generasi muda bersama platform EdTech Semesta Akademi.
Program ini dibuat untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan generasi muda Indonesia.
“Kepemimpinan merupakan faktor penting dari karakter sebuah generasi karena dengan jiwa kepemimpinan, mereka akan mampu mengarahkan dan menggerakkan kehidupannya atau orang-orang di sekitar.” Ungkap Maudy.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Maudy bersama Semesta Akademi menggelar program pengembangan kepemimpinan secara online yang diberi judul “Creative Leadership: Essential Skills for All”. Kurikulum program disusun Maudy dan Semesta Akademi berdasarkan pengalamannya menimba ilmu di Stanford University.
“Maudy menjadi sosok yang tepat dalam menjalankan program ini karena ia memiliki passion yang tinggi terhadap isu kepemudaan. Dikombinasikan dengan sistem pembelajaran cohort-based learning milik Semesta, program ini diharapkan bisa mencetak lebih banyak lagi pemimpin muda Indonesia untuk masa depan.” Ungkap Steven Koesno selaku Co-Founder & CEO Semesta Akademi dalam keterangan tertulisnya.
Akan ada 5 topik yang dibagi ke dalam 5 minggu yakni: memahami nilai-nilai positif untuk menyusun cerita kepemimpinan, mengembangkan kemampuan persuasi, menemukan strategi untuk memberi dan menerima umpan balik, menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif, dan mengenal proses penyelesaian masalah dengan metode design thinking.
Selama 5 minggu program, peserta akan mendapatkan video-on-demand (VOD), workbook, dan juga sesi interaktif bersama Maudy dan pengajar-pengajar tamu di antaranya Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2011-2014, Pendidik, dan Entrepreneur), Handry Satriago (CEO General Electric Indonesia), dan Rachmat Kaimuddin (Penasihat Khusus Menko Maritim dan Investasi Bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan).
Kelas pertama untuk program ini akan dimulai pada 7 Maret 2022.
Berdasarkan Data Statistik Pemuda Tahun 2020 (BPS, 2020), jumlah pemuda usia 16-30 tahun sebanyak 64,5 juta jiwa atau 25% dari penduduk Indonesia. Karena itu, penguatan karakter generasi muda sangat dibutuhkan.
Namun mengacu pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia, tingkat Partisipasi dan Kepemimpinan generasi muda tidak mengalami perubahan signifikan sejak 2015-2019 dengan capaian hanya 46,67. Angka ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini tidak berpartisipasi aktif dalam organisasi dan kepemimpinan.