Bisnis.com JAKARTA - Selama bertahun-tahun, seorang pria berjuang untuk bernapas. Kemudian dokter menemukan gigi yang tumbuh di hidungnya.
Dokter menemukan seorang pria berusia 38 tahun dengan kesulitan bernapas memiliki gigi yang tumbuh di hidungnya.
Mereka mengangkatnya melalui pembedahan dan gejalanya teratasi.
Gigi ektopik di area mulut lainnya tidak jarang, tetapi jarang ditemukan di hidung.
Pria itu tidak mengalami kelainan wajah atau kepala yang terlihat, tulis para dokter dalam laporan bulan Desember di New England Journal of Medicine dilansir dari Insider.
Tapi dia memang tampak memiliki septum yang menyimpang, atau ketika tulang dan tulang rawan yang memisahkan lubang hidung tidak berada di tengah atau bengkok, dan pertumbuhan seperti tulang menonjol dari bagian belakang hidungnya.
Ketika para dokter, ahli bedah mulut dan maksilofasial Dr. Sagar Khanna dan Dr. Michael Turner, melakukan pemeriksaan yang lebih invasif, mereka menemukan "massa putih yang keras, tidak nyeri tekan" di lubang hidung kanan. Ia memiliki semua karakteristik "gigi ektopik terbalik", atau pada dasarnya gigi terbalik di tempat yang salah.
Ahli bedah mencabut gigi, yang ternyata berukuran 14 milimeter, tanpa komplikasi. Tiga bulan kemudian, pasien bernafas normal.
Gigi nakal biasanya tumbuh di area lain di mulut bukan di hidung
Gigi ektopik tidak jarang, tetapi mereka biasanya tumbuh di bagian lain dari mulut seperti atap jika tidak ada cukup ruang di sepanjang garis gusi, menurut ortodontis Australia Dr Peter McMahon. Seperti banyak masalah ortodontik, genetika berperan dalam risiko Anda. Wanita lebih cenderung mengalami gigi ektopik, yang mulai tumbuh di dalam rahim.
Namun, jarang terlihat gigi di dalam sinus. Untuk menambahkan lebih banyak literatur tentang topik ini, satu makalah tahun 2013 menjelaskan enam contoh di mana chompers tumbuh di sinus maksilaris, atau rongga di bawah pipi, di atas gigi, dan di sisi hidung, menurut Healthline.
Seorang wanita berusia 21 tahun telah mengalami rasa sakit dan bengkak di pipinya selama sebulan, dan wanita lain berusia 48 tahun mengalami rasa berat dan mati rasa di dekat pipi dan bibir kirinya selama berbulan-bulan. Beberapa pasien yang dijelaskan tidak memiliki gejala utama, tetapi gigi mereka yang tidak pada tempatnya ditemukan selama pemindaian untuk prosedur lain.
Dokter menyarankan untuk mencabut gigi dan kista di sekitarnya, yang dapat menjadi kanker
