Alkohol, Sterol, Stanol, dan Suplemen
8. Hindari konsumsi alkohol berlebih
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahkan tidak menganjurkan pasien mengkonsumsi anggur atau minuman beralkohol lainnya saat hendak menurunkan kolesterol atau meningkatkan kesehatan jantung.
Beberapa penelitian merekomendasikan agar konsumsi alkohol dapat dipertimbangkan kembali mengingat efek berbahayanya pada kesehatan jantung, bahkan saat dikonsumsi dalam jumlah yang rendah sekalipun.
9. Konsumsi Sterol dan Stanol
Singkatnya, stanol dan sterol adalah kolesterol versi tumbuhan. Kandungan ini dapat membantu anda menekan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
Karena sifatnya yang menyerupai kolesterol, mereka diserap dari makanan seperti kolesterol. Namun, sterol dan stanol tidak berkontribusi pada penyumbatan arteri.
Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah, sayuran, kacang-kacangan, hingga biji-bijian. Stanol dan sterol disinyalir terbukti mampu menekan kolesterol jahat (LDL) sebanyak 6 hingga 15 persen.
Meskipun penelitian telah menetapkan bahwa stanol dan sterol dapat menurunkan kolesterol jahat, senyawa tersebut belum terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
10. Konsumsi suplemen
Ada bukti kuat bahwa minyak ikan dan serat larut dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kesehatan jantung. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).