Bisnis.com, JAKARTA — Pernahkah Anda mengalami masalah gusi? Ini dinamakan Gingivitis yang merupakan bentuk umum dan ringan dari penyakit gusi (penyakit periodontal).
Gingivitis umumnya menyebabkan iritasi, kemerahan dan pembengkakan (peradangan) pada gingiva yakni bagian dari gusi di sekitar pangkal gigi Anda.
Dilansir dari Mayo Clinic, gingivitis dapat menyebabkan penyakit gusi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kehilangan gigi. Karena itu, sangat penting untuk menangani masalah gingivitis dan segera mengobatinya.
Berikut gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatan dari gingivitis yang bisa Anda terapkan jika mengalami masalah ini :
1. Gejala Gingivitis
Gusi yang sehat adalah yang berwarna merah muda pucat dan kencang serta terpasang rapat di sekitar gigi. Sedangkan tanda-tanda dan gejala gingivitis adalah:
- Gusi bengkak
- Gusi merah kehitaman atau merah tua
- Gusi yang mudah berdarah saat Anda menyikat atau menggunakan benang gigi
- Bau mulut
- Gusi surut
- Gusi lembut
2. Penyebab Gingivitis
Penyebab paling umum dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk yang mendorong terbentuknya plak pada gigi, hingga menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya.
Selanjutnya, plak berubah menjadi karang gigi (kalkulus), yang dapat mengeras di bawah garis gusi menjadi karang gigi, dan mengumpulkan bakteri. Tartar membuat plak lebih sulit dihilangkan, menciptakan perisai pelindung bagi bakteri dan menyebabkan iritasi di sepanjang garis gusi.
Semakin lama plak dan karang gigi tertinggal di gigi, semakin mengiritasi gingiva, yang menyebabkan peradangan. Seiring waktu, gusi Anda menjadi bengkak dan mudah berdarah. Kerusakan gigi (karies gigi) juga dapat terjadi. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis dan akhirnya kehilangan gigi.
3. Pencegahan Gingivitis
1. Menjaga kebersihan mulut
Menyikat gigi selama dua menit setidaknya dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur, serta flossing setidaknya sekali sehari. Flossing sebelum Anda menyikat gigi bisa membersihkan partikel makanan dan bakteri yang terlepas.
2. Cek rutin gigi
Temui dokter gigi atau ahli kesehatan gigi Anda secara teratur untuk pembersihan, biasanya setiap enam hingga 12 bulan. Jika Anda memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena periodontitis, seperti mulut kering, minum obat tertentu, atau merokok, perlu rutin melakukan pembersihan karang gigi.
3. Pola hidup sehat
Pola makan sehat dan mengelola gula darah jika Anda menderita diabetes juga penting untuk menjaga kesehatan gusi.
4. Pengobatan Gingivitis
1. Pembersihan gigi
Pembersihan gigi seperti menghilangkan semua jejak plak, karang gigi, dan produk bakteri, yaitu prosedur yang dikenal sebagai scaling dan root planing. Scaling menghilangkan karang gigi dan bakteri dari permukaan gigi Anda dan di bawah gusi Anda. Root planning menghilangkan produk bakteri yang dihasilkan oleh peradangan, dan mencegah penumpukan karang gigi atau bakteri.
2. Restorasi gigi
Jika masalah dengan gigi Anda seperti gigi yang tidak sejajar atau mahkota yang tidak pas atau restorasi gigi berkontribusi pada gingivitis Anda, dokter gigi Anda dapat merekomendasikan untuk melakukan restorasi gigi.
3. Perawatan berkelanjutan
Gingivitis biasanya hilang setelah pembersihan menyeluruh, selama Anda melanjutkan kebersihan mulut yang baik di rumah.