Bisnis.com, JAKARTA - Tumor terdiri dari jaringan yang tumbuh cepat yang dapat menyerang organ di sekitarnya. Mereka adalah target utama dalam pengobatan kanker, dan beberapa penelitian menunjukkan diet dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Makanan nabati, misalnya, terkenal karena efek antikankernya. Tapi, temuan studi baru, menunjukkan beberapa pola makan nabati dapat membahayakan kesehatan kita.
Sebuah penemuan ilmiah baru telah menantang kepercayaan bahwa makanan nabati dapat berisiko orang terkena kanker.
Studi baru, yang berlangsung selama 21 tahun, mengamati kohort 65.574 wanita pascamenopause untuk menilai hubungan antara pola makan nabati dan risiko kanker.
Semua peserta dikelompokkan berdasarkan seberapa sehat diet mereka, menggunakan kuesioner makanan yang dilaporkan sendiri.
Sebanyak 3968 wanita didiagnosis menderita kanker payudara selama penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati yang lebih tinggi biji-bijian, buah-buahan dan sayuran tampaknya menawarkan perlindungan paling besar terhadap kanker.
Temuan ini juga mengungkapkan bahwa mereka yang jalani pola makan nabati yang lebih sehat memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara.
Sebaliknya, mereka yang mengikuti pola makan nabati yang kurang sehat, mengalami peningkatan risiko kanker sebesar 20 persen.
Para peneliti mengatakan temuan tersebut, yang dipresentasikan hanya pada pertemuan tahunan Nutrisi 2022, menyoroti bagaimana kualitas nutrisi bervariasi di berbagai makanan berbasis hambar.
Mereka menyarankan memilih makanan nabati berkualitas sangat penting dalam pencegahan kanker.
Pola makan nabati yang sehat harus mencakup risiko makanan dalam zat besi, seng, kalsium dan vitamin B12, catat penulis utama studi tersebut, Sanam Shah.
Kandidat doktor dalam bidang epidemiologi di Universitas Paris-Saclay, Prancis, mengatakan: “Hasil menunjukkan bahwa pola makan nabati terbaik untuk pencegahan kanker payudara adalah pola makan nabati yang sehat yang terdiri dari buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Sebaliknya, pola makan nabati yang tidak sehat yang terdiri dari asupan lebih tinggi dari produk olahan yang berasal dari tumbuhan seperti biji-bijian olahan, jus buah, permen, makanan penutup, dan kentang akan lebih buruk untuk pencegahan kanker payudara.
Temuan ini sejalan dengan sejumlah penelitian terbaru yang menunjukkan bahaya makanan nabati yang sangat diproses.