Bisnis.com, JAKARTA – Operasi plastik biasanya dilakukan oleh spesialis bedah, untuk memperbaiki penampilan seseorang dan merekonstruksi jaringan wajah.
Biasanya operasi plastik terjadi karena adanya penyakit, kecelakaan atau kelainan dari lahir. Lalu, apakah operasi plastik ini terbuat dari plastik? Jawabannya, bukan.
Dilansir dari Urmc.rochester.edu pada Kamis (7/7/2022), terdapat kesalahpahaman dalam memahami arti dari kata “plastik” dalam operasi plastik. Menurut portal web pendidikan tersebut menjelaskan bahwa kata plastik itu berasal dari bahasa Yunani kuno “Plastikos” yang berarti membentuk atau memberi bentuk.
Sangat penting untuk memilih dokter bedah operasi plastik yang sudah bersertifikat, di Amerika umumnya dokter bedah plastik minimal terjun ke dunia operasi lima tahun, mencakup tiga tahun operasi umum dan dua tahun operasi bedah plastik.
Dalam 2 tahun itu, calon dokter bedah plastik lulus ujian tertulis dan lisan yang komprehensif untuk mendapatkan sertifikasi dewan.
Operasi plastik ini terbagi menjadi dua jenis dalam tujuannya. Pertama, operasi plastik rekonstruktif, operasi jenis ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada struktur tubuh yang tidak normal karena disebabkan trauma, infeksi, kelainan pada tubuh, anomali kongenital yang muncul saat lahir, penyakit dan tumor.
Kedua, operasi plastik kosmetik yang bertujuan untuk memperbaiki atau membentuk kembali struktur tubuh yang normal untuk memperbaiki atau mempercantik penampilan.
Dalam dunia operasi plastik ini ternyata memiliki sosok yang disebut sebagai bapak bedah plastik modern. Sosok itu bernama Sir Harold Gillies yang merupakan ahli THT berasal dari Selandia Baru dan membuka praktik di London, Inggris.
Sir Harold dijuluki seperti itu karena pengembangan berbagai teknik yang digunakan dalam operasi plastik modern, pengembangan ini diawali pada 90-an saat dirinya membantu tentara Perang Dunia Pertama (PD1) yang menderita kerusakan pada wajah mereka dan tercatat pasien operasi plastik pertamanya yaitu seorang pelaut yang bernama Walter Yeo telah melakukan operasi plastik pada 1917.
