Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang terjadi ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup vitamin A?
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan konsekuensi serius jika tidak diidentifikasi dan diobati tepat waktu. Seiring dengan penglihatan yang tepat, vitamin A juga penting untuk kekebalan yang kuat, sistem reproduksi yang sehat dan kesehatan kulit yang baik.
Jika tubuh Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, maka Anda mungkin mengalami masalah penglihatan dan penurunan tingkat kekebalan. Ini adalah penyebab utama kebutaan anak yang dapat dicegah di dunia. Kekurangan vitamin A juga dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan dari infeksi umum pada anak-anak. Ini juga dapat berdampak negatif pada kehamilan, menyusui dan juga terkait dengan kematian ibu.
Baca Juga 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Mata |
---|
Penting untuk dapat mengidentifikasi gejala kekurangan vitamin A sehingga Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan mengatur asupan vitamin A. Salah satu gejala kekurangan vitamin A yang harus diwaspadai adalah kulit gatal.
Tanda kekurangan vitamin A pada kulit
Vitamin A sangat penting untuk membuat dan memperbaiki sel-sel kulit. Ini juga membantu dalam mencegah peradangan pada kulit. Tetapi jika tubuh Anda kekurangan vitamin A, maka Anda mungkin mengalami kulit kering atau gatal-gatal atau bahkan bersisik. Kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan eksim, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kulit, menyebabkan pembengkakan, ruam, kulit gatal, bercak bersisik, benjolan, luka dan lecet.
Beberapa studi klinis telah menunjukkan bahwa obat-obatan dengan vitamin A efektif dalam mengobati eksim. Sebuah studi 12 minggu menemukan bahwa orang dengan eksim kronis yang mengonsumsi 10-40 mg alitretinoin (obat resep dengan aktivitas vitamin A) per hari, mengalami pengurangan gejala hingga 53%.
Siapa yang berisiko kekurangan vitamin A?
Efek paling parah dari kekurangan vitamin A terlihat pada anak-anak dan wanita hamil. Ada juga kondisi kesehatan tertentu yang dapat menempatkan Anda pada risiko kekurangan vitamin A. Ini sebagian besar penyakit pada sistem pencernaan yang dapat mengganggu penyerapan vitamin A, meskipun asupan makanan yang cukup. Beberapa di antaranya termasuk penyakit celiac, sirosis, insufisiensi pankreas, diare dan gangguan saluran empedu.
Orang yang paling berisiko kekurangan vitamin A adalah mereka yang menderita penyakit celiac, sirosis, insufisiensi pankreas, dan gangguan saluran empedu.
Kekurangan vitamin A paling sering terjadi pada anak-anak di Afrika dan Asia Tenggara, karena kurangnya karotenoid dalam makanan mereka. Tubuh mengubah karotenoid dari buah dan sayuran berwarna merah, hijau, kuning dan oranye, menjadi vitamin A.
Makanan yang mengandung vitamin A untuk dimasukkan dalam diet Anda
Vitamin A ditemukan dalam berbagai makanan vegetarian dan non-vegetarian. Makanan non vegetarian termasuk hati, ikan berminyak, kerang dan minyak ikan cod.
Makanan nabati yang kaya vitamin A termasuk sayuran berpigmen oranye seperti ubi jalar, labu, wortel dan labu. Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan selada juga tinggi vitamin A. Beberapa buah-buahan yang merupakan sumber vitamin A yang baik adalah mangga, mangga, pepaya, melon melon, dan aprikot. Susu dan keju lunak juga kaya akan vitamin A.
Tanda-tanda ekstrim kekurangan vitamin A
Kebutaan malam adalah tanda ekstrim dari kekurangan vitamin A. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam melihat dalam cahaya rendah dan dapat menyebabkan kebutaan total di malam hari.
Mata juga bisa menjadi sangat kering dan berkerak, yang dapat merusak kornea dan retina. Bintik bitot, suatu kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur karena penumpukan keratin di mata, juga merupakan tanda kekurangan vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak.