Bisnis.com, JAKARTA - Para pecinta cokelat sangat paham letak kenikmatan di setiap gigitannya. Namun, bagi sebagian orang cokelat bukan untuk camilan karena dianggap mengandung gula dan kalori yang tinggi.
Sebelum itu, kamu harus mengenal berbagai jenis cokelat yang memiliki esensi kakao dan baru mempertimbangkannya, seperti yang dilansir dari Pinkvilla pada Jumat (29/7/2022).
Berasal dari Pohon Theobroma Cacao, kakao secara alami sangat kuat dan rasanya pedas sekaligus kaya akan flavonol dan nutrisi sehat lainnya. Namun, untuk membuat cokelat favorit kamu menggugah selera dan manis, kakao banyak diproses. Bahkan, perlu melalui beberapa tahapan untuk mengurangi rasa pahitnya.
Penting untuk lebih memahami kakao yang diproses melalui teknik seperti fermentasi, alkalizing, dan pemanggangan, maka semakin banyak flavanol yang hilang. Akibatnya, jenis cokelat yang banyak beredar di pasar diperkirakan rendah flavonoid. Jadi, setiap kali mengatakan cokelat itu sehat atau tidak, sebenarnya kamu sedang berbicara tentang kandungan flavonoid dalam cokelat.
Namun, ada jenis cokelat dengan kandungan flavonoid yang lebih tinggi yaitu dark chocolate atau cokelat hitam. Jenis cokelat ini yang paling sedikit diproses sehingga membuatnya paling sehat untuk dikonsumsi secara wajar.
Diketahui, flavonoid secara alami ditemukan dalam biji kakao sehingga cokelat terasa seperti cokelat dan sebenarnya sehat. Flavonoid ini sebenarnya adalah antioksidan yang secara aktif bekerja untuk melawan radikal bebas yang merusak sel di dalam tubuh dan memiliki sejumlah manfaat, seperti mengontrol kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan banyak lagi.
Lantas, apa manfaat kesehatan lainnya yang perlu diketahui dari cokelat hitam? Simak penjelasannya berikut yang didukung oleh sejumlah penelitian.
10 Manfaat Kesehatan Cokelat Hitam
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika tidak sarat dengan gula dan zat adiktif, cokelat hitam sebenarnya baik untuk jantung dan diisi dengan antioksidan penangkal penyakit sehingga bagus bagi kesehatan secara keseluruhan.
1. Mencegah penyakit kardiovaskular
Meskipun kedengarannya agak sulit dipercaya, tetapi penelitian berbasis bukti menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang sebenarnya membantu dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Secara global, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian dan dengan hanya satu gigitan cokelat hitam sehari dapat membantu mencegahnya.
Cokelat hitam mengandung flavonoid yang juga ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu. Flavonoid ini membantu dalam mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah yang pada gilirannya membantu dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan jantung atau kardiovaskular.
2. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard membuktikan hubungan antara tekanan darah dan kakao. Disebutkan bahwa cokelat hitam yang mengandung sekitar 50-70 persen kandungan kakao justru mampu menurunkan tekanan darah.
Dengan kandungan flavonoid yang tinggi, dark chocolate juga bekerja untuk merangsang endotelium yang merupakan membran halus di dalam jantung dan pembuluh darah yang membantu dalam pengaturan tekanan darah.
3. Melawan kerusakan sel akibat radikal bebas
Cokelat hitam kaya akan flavonoid yang merupakan antioksidan. Dengan kata lain, cokelat hitam kaya akan antioksidan. Antioksidan memiliki kekuatan untuk melawan radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel atau jaringan akibat radikal bebas.
Cokelat hitam kaya akan antioksidan yang juga membantu mencegah dan mengobati penyakit kronis, seperti kanker dan Alzheimer. Plus, jenis cokelat ini memiliki sifat anti-inflamasi yang mempromosikan pencegahan dan pengurangan peradangan pembuluh darah.
4. Mengobati depresi dan gejalanya
Ide untuk makan cokelat saja mungkin akan langsung membuat kamu senang. Namun, terlepas dari kenikmatannya, cokelat hitam sebenarnya memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan depresi.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 24 gram cokelat setiap hari dapat bekerja sebaik antidepresan. Itu karena cokelat hitam kaya akan flavonoid dan kandungan tersebut diketahui efektif meningkatkan mood, menyalurkan energi, dan memicu dopamin. Sebuah studi oleh National Health and Nutrition Examination Survey menyatakan makan cokelat hitam dalam jumlah sedang sehari bahkan dapat mengurangi tanda dan gejala depresi klinis.
