Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah makalah penelitian Jepang pada tahun 2016 menemukan sesuatu yang menarik tentang orang-orang yang jarang tertawa.
Setelah mempelajari kesehatan lebih dari 20.000 orang, penulis makalah mencatat bahwa orang yang jarang tertawa lebih mungkin memiliki penyakit jantung.
Bahkan ketika memperhitungkan depresi, BMI, hipertensi, dan faktor risiko lainnya, orang lebih dari 20 persen lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung.
Studi di Jepang itu tidak berusaha menjelaskan mengapa tawa dikaitkan dengan rendahnya prevalensi penyakit jantung.
Tetapi tertawa diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa, yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Pertama, tertawa memiliki efek yang mirip dengan latihan kardio, jelas The Heart Foundation bekerja sama dengan Cedars Sinai.
“Itu membuat jantung Anda terpompa dan membakar jumlah kalori yang sama seperti berjalan. Belum lagi, menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL," kata badan kesehatan itu dilansir dari Express..
Satu studi yang juga mengamati penderita diabetes yang memiliki kolesterol tinggi melihat efek positif ini saat mereka menguji peserta yang tertawa selama 30 menit per hari selama setahun.
Pada akhir tahun, para peserta mengalami peningkatan kadar kolesterol HDL “baik” sebesar 26 persen.
Tertawa juga mengurangi tingkat stres, membuka pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi oleh University of Maryland Medical Center menemukan bahwa pembuluh darah Anda melepaskan nitrat dioksida saat tertawa yang bertanggung jawab atas efek pelebaran ini.
Oksida nitrat juga terhubung untuk menurunkan peradangan dan mengurangi pembentukan plak di arteri Anda (penumpukan kolesterol dan bahan lain di arteri Anda yang dapat menyebabkan pembekuan darah).
Studi lain oleh University of Texas menemukan bahwa video lucu dikaitkan dengan perubahan langsung dalam fleksibilitas arteri.
Tertawa juga selalu terbukti mendukung orang dengan gejala demensia.
Selain sering tertawa, cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol Anda adalah melalui perubahan gaya hidup.
“Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh,” jelas NHS.
Badan kesehatan menganjurkan makan makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, nasi merah, roti, dan pasta.