Bisnis.com, JAKARTA — Penyakit jantung dan peredaran darah adalah salah satu pembunuh terbesar di Inggris. Penyakit jantung koroner sering disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di dinding arteri di sekitar organ. Orang dengan kolesterol tinggi juga lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung.
Meskipun beberapa orang secara genetik lebih mungkin mengembangkan penyakit ini jika memiliki riwayat keluarga, ada banyak faktor gaya hidup yang juga berpengaruh. Oleh karena itu, diet penuh makanan berlemak dapat menempatkan Anda pada kondisi yang berisiko.
Seperti banyak kondisi medis, diet merupakan peran yang besar. Kolesterol tinggi juga terkait dengan makan makanan berlemak, tidak cukup berolahraga, kelebihan berat badan, dan minum terlalu banyak alkohol.
Makanan untuk Mengurangi Kolesterol
Seorang ahli telah membagikan beberapa cara terbaik untuk mengurangi kolesterol dan melindungi jantung Anda. Dilansir dari Express UK, mengonsumi tiga apel setiap hari bisa memiliki efek positif.
Studi menunjukkan bahwa makan tiga gram serat larut sehari atau jumlah yang Anda dapatkan dari tiga apel atau tiga mangkuk bubur (porsi 28 gram) dapat membantu menurunkan kolesterol.
Anda dapat meningkatkan asupan serat dengan makan lebih banyak buah, sayuran, sereal gandum, kacang-kacangan, pasta gandum dan roti. Oat adalah contoh lain dari makanan penurun kolesterol, karena mengandung gula alami yang disebut beta-glukan, terbukti membantu menurunkan kolesterol.
Cobalah untuk mengurangi lemak jenuh. Makan makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Lemak ini ditemukan dalam daging, keju dan makanan hewani lainnya, serta beberapa minyak nabati seperti minyak kelapa sawit dan kelapa.
Makan asam lemak omega-3 (ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan herring) dapat menghentikan penumpukan kolesterol di dinding arteri. Beralih ke minyak tak jenuh seperti lobak, bunga matahari dan minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 30 persen.
Memilih potongan daging merah yang lebih ramping dan beralih ke produk susu rendah atau rendah lemak juga membantu. Anda juga bisa memanggang, merebus, atau mengukus makanan daripada menggoreng.
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Gejala penyakit jantung koroner yang paling umum adalah nyeri dada (angina) dan sesak napas. Serangan angina yang parah dapat menyebabkan perasaan berat atau sesak yang menyakitkan, biasanya di bagian tengah dada, yang dapat menyebar ke lengan, leher, rahang, punggung atau perut.
Jika arteri Anda benar-bena
