Bisnis.com, PALEMBANG - Selepas memasuki Kota Palembang dan menyeberangi Sungai Musi via Jembatan Ampera, pandangan Tim Jelajah BUMN 2022 kompak tertuju pada satu titik; sebuah kaki lima dengan asap mengepul dan aroma menggoda.
Kuliner kaki lima Palembang di kawasan Bundaran Air Mancur Palembang itu ternyata menjajakan 'lenggang', jajanan yang sekelebat mirip pempek, namun ternyata bukan pempek biasa.
Beruntung, salah seorang dalam Tim Jelajah BUMN 2022 yang beristrikan orang Palembang, Erwin, berkeras agar kami mencoba jajanan ini dan membuat semua orang akhirnya melenggang ke lokasi.
"Enak ini, coba dulu. Soalnya ada sesuatu yang beda," ujar Erwin pada malam itu, mencoba membangun rasa penasaran semua orang.
Secara umum, pempek lenggang ternyata sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang artinya pempek lenjer yang dipotong kecil-kecil, dicampur dengan kocokan telur, kemudian digoreng seperti telur dadar.
Nah, bedanya, lenggang yang kami makan disajikan dengan cara dibakar. Tim pun mencoba berbincang dengan pemilik kaki lima itu untuk menjelaskan bagaimana caranya memanggang kocokan telur.
Susi (52), pemilik kaki lima yang mulai berjualan menjelang malam hari itu mengatakan kuncinya ada di wadah daun pisang berbentuk kotak, yang biasa disebut takir dalam tradisi bungkus-membungkus Tanah Air.
"Adonan pempek dimasukin ke wadah ini. Nah, telurnya jadi bisa dibakar, mas. Makanya bentuk lenggangnya kotak," jelas Susi sembari bercanda dan senantiasa tersenyum.
Pempek lenggang biasanya dijual dengan harga Rp15.000 sampai Rp25.000. Adapun, kendati cara makannya tak beda jauh dengan pempek pada umumnya, lenggang bakar punya cita rasa yang unik akibat rasa gurih dari panggangan telur.
Syahdan, apabila berkesempatan jalan-jalan ke Palembang, jangan lupa icip-icip lenggang bakar secara langsung, karena jajanan ini tidak bisa dibungkus atau dibawa pulang.