Bisnis.com, JAKARTA - Pakar dan praktisi kuliner William Wongso menjadi orang yang mengatur menu untuk para pemimpin negara di KTT G20 Bali.
William Wongso mengatakan dia bertugas untuk mengatur menu untuk working lunch dan welcoming dinner.
Dikutip dari Metro TV, William Wongso menceritakan persiapan menciptakan menu ini dibutuhkan waktu selama enam bulan.
"Kerja sama dengan Setneg dan Kemenlu selama kurang lebih enam bulan," ujarnya.
Menurutnya, untuk menyiapkan menu untuk event sekalibur dunia itu, sangat berbeda dengan persiapan menu seperti pernikahan.
Pertimbangan dan persiapannya sangatlah banyak, ketat dan prosesnya panjang.
Pertama, dari sisi keamanan. Katanya, apapun yang disajikan dalam menu event itu haruslah dipastikan aman.
Kedua, momentum atau acara ini apa temanya. "Karena ini event G20, maka spiritnya berasal dari nama Indonesia yakni Aneka Ratu Mutu Manikam," tambahnya.
Ketiga, masalah pengawasan dan pengecekan dilakukan berlapis. Termasuk memastikan kandungan makanan apa yang dipakai.
Baca Juga Ini Rahasia William Wongso Tetap Energik |
---|
Untuk pilihan menu, katanya, bersifat diversity, memadukan dari beragam menu khas Indonesia.
Hal lainnya yang penting juga diperhatikan adalah pantangan dan alergi dari para pemimpin negara tersebut.
Kadangkala, katanya, info tersebut tidak datang sejak awal, sehingga pihaknya harus memastikan kapapun info tersebut diterima.
Hal lainnya, adalah penempatan duduk para pemimpin negara tersebut. Hal ini terkait dengan pantangan dan alergi tadi. Sehingga saat penjamuan tidak salah menyajikan.
"Menu yang kita siapkan itu adalah non vegetarian dan vegetarian. Untuk welcoming dinner tidak lebih dari 4 course, karena pertimbangan kualitas, rasa, keamanan. Yang pasti tidak pedas, tanpa alkohol, dan semua harus halal," tambahnya.
Untuk urutan menu makanan, tambahnya, layaknya penyajian gala dinner lainnya mulai dari appetizer, main course dan ditutup dengan dessert.
Menu juga bisa dikurangi disesuaikan dengan waktu makan malam yang disediakan.