Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tas mewah, Hermes International mencatatkan bahwa bisnisnya terdampak pada penurunan pola konsumsi di China pada kuartal IV/2022.
Perusahaan Hermes malah mencatatkan penjualan yang melonjak pada kuartal IV/2022, karena selera konsumen tetap pada tas Birkin dan barang kulit lainnya. Perusahaan asal Prancis ini mencatat penjualan Hermes naik 23 persen dalam periode Oktober-Desember 2022, dengan nilai tukar konstan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan Hermes ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi analis yang hanya 17 persen.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (17/2/2023), Hermes mampu membukukan penjualan produk hingga US$12,3 miliar pada 2022, pendapatan operasional berulang untuk tahun ini juga melampaui perkiraan.
Meskipun negara China mengalami gangguan belanja, Hermes membuktikan produknya tetap dicari di tengah gelombang pandemi covid-19
Beberapa merek grup mewah lain, seperti pemilik Gucci dan Kering SA, mengalami kesulitan, sedangkan penjualan Hermes di kawasan Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang melonjak sekitar 25 persen.
Ketua Eksekutif Hermes Axel Dumas mengatakan dia percaya diri tahun ini setelah grupnya menginjak 2022 yang sangat kuat, meskipun ada berbagai ketidakpastian.
"Secara historis, grup ini tetap tangguh melalui krisis," kata Axel.
Selain itu, perusahaan akan membayar bonus luar biasa sebesar 4.000 euro kepada seluruh karyawan di seluruh dunia pada akhir bulan ini.
Seperti diketahui, Hermes merupakan salah satu merek mewah yang paling eksklusif, berusaha memenuhi permintaan yang melonjak untuk tas Birkin dan Kelly yang ikonik dengan membuka pabrik-pabrik baru di Perancis. Bahkan dengan ekspansi ini, para pelanggan sering kali harus menghadapi daftar tunggu yang panjang untuk mendapatkan produknya sekalipun dibanderol dengan harga tinggi.
Pada Januari lalu, Hermes menerapkan kenaikan harga produk sebesar 8 persen di Perancis, dan rata-rata 7 persen secara global.
Selama kuartal IV/2022 Hermes membuka toko seluas 1.881 meter persegi di Madison Avenue di New York City. Merek ini akan menggelar peragaan busana siap pakai musim gugur-musim dingin untuk wanita pada 4 Maret di Paris selama pekan mode.
Dampaknya, saham Hermes telah naik sekitar 21 persen sampai saat ini.