Bisnis.com, JAKARTA - Orang mungkin berpikir bahwa penyakit seperti diabetes, hipertensi akan menunjukkan gejala yang sama.
Tapi ada beberapa gejala yang unik untuk pria atau wanita. Di kasus diabetes misalnya, orang akan berpikir bahwa tanda-tanda klasiknya adalah sering buang air kecil, rasa haus yang meningkat dan urin yang keruh atau nyeri.
Namun, wanita mungkin mengalami gejala yang berbeda.
Baca Juga Amankah Penderita Diabetes Minum Susu? |
---|
Dr Pramila Kalra, Profesor dan kepala, departemen Endokrinologi, Ramaiah Medical College and Hospitals, Bengaluru, mengatakan ada beberapa gejala diabetes yang unik untuk wanita.
Wanita dengan diabetes mungkin mengalami infeksi jamur vagina dan sering mengalami infeksi saluran kemih.
Dan wanita harus lebih waspada dengan dampak buruk diabetes ini.
Dia mengatakan wanita yang mengalami diabetes, kemungkinan bisa mengalami masalah jantung tiga sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria.
Selain itu, wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol dapat mengalami ketidakteraturan menstruasi, masalah infertilitas, dan disfungsi seksual, termasuk penurunan libido dan kekeringan pada vagina.
Ashok Kumar Jhingan, Senior Director, Center For Diabetes, Thyroid, Obesity & Endocrinology, BLK-Max Super Speciality Hospital lebih lanjut menambahkan, penanganan diabetes pada pria dan wanita dapat berbeda dalam beberapa hal.
Pria lebih mungkin didiagnosis menderita diabetes, dan biasanya pada usia yang lebih muda, daripada wanita. Bagi wanita, perubahan hormonal seperti kehamilan dapat memengaruhi kadar glukosa darah mereka dan dapat menempatkan mereka pada risiko lebih besar terkena diabetes.
Selain itu, wanita mungkin berisiko lebih tinggi terhadap komplikasi terkait diabetes tertentu, seperti penyakit jantung dan depresi.”
Endocrinologist & diabetologist, Dr. Piya Ballani Thakkar, Diplomat, American Board of Endocrinology, Diabetes & Metabolism Internal Medicine, MD - Ob/Gyn (Mumbai) , DNB, DGO, FCPS, FACE menjelaskan, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kestabilan darah kadar gula sepanjang hari.
Frekuensi dan waktu makan dan kudapan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.
Dr Pramila menambahkan, orang dengan diabetes harus mengikuti diet yang tinggi serat, banyak sayuran, rendah lemak, dan nol lemak trans dengan karbohidrat kompleks dan jumlah protein yang baik seperti kacang-kacangan dan/atau makanan non-vegetarian.
Asupan buah diperbolehkan 100 sampai 150 gram sehari, tergantung pada kontrol glukosa. Mereka juga harus membatasi asupan makanan olahan, alkohol, dan minuman manis dan fokus pada makan makanan padat nutrisi yang utuh.