Bisnis.com, JAKARTA - Hiperglikemia atau gula darah tinggi merupakan penyakit pada penderita diabetes yang tidak terkontrol sehingga kadar gula darah menjadi lebih tinggi.
Pada kondisi ini dimana diabetes melitus (DM) pada tubuh menjadi tidak terkontrol, sehingga kadar glukosa darah menjadi lebih tinggi hingga mencapai >300mg/dl. Gula darah yang tinggi mengakibatkan sel-sel pada tubuh tidak dapat mengakses darah untuk energi. Menurut American Diabetes Association gejala gula darah tinggi atau hiperglikemia meliputi:
1. Kadar gula darah tinggi
2. Tingginya kadar gula darah dalam urin
3. Sering buang air kecil
4. Rasa haus yang terus meningkat.
5. Penurunan berat badan
6. Mati rasa atau kesemutan.
Seiring berjalannya waktu gula darah tinggi dapat membahayakan organ dan sistem tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan pada pembuluh darah dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, kerusakan mata, gagal ginjal hingga masalah pada saraf.
Selain itu gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit lainnya yang timbul pada tubuh yaitu:
1. Nyeri pada saraf bagi penderita diabetes
Diabetes dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang mempengaruhi sistem saraf pada tubuh dan merusak fungsi saraf yang mengakibatkan sensasi nyeri pada bagian tubuh tertentu terutama pada saraf.
Rasa sakit ini dapat hilang dengan sendirinya, namun untuk menghentikan rasa sakit ini dapat dilakukan dengan cara mengobatinya dengan mengkonsumsi obat yang telah dianjurkan oleh dokter untuk meredakan rasa sakit akibat gula darah tinggi.
2. Sakit paha
Rasa sakit yang tidak tertahankan di paha merupakan indikasi bahwa kadar gula darah Anda telah melewati batas normal atau kadar gula darah tinggi. Rasa sakit ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kepedihan yang membuat paha menjadi sakit yang mendalam.
3. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri ini dapat terjadi dibagian punggung bawah yang disebabkan oleh diabetes. Apabila penderita diabetes mengalami hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi maka akan menimbulkan nyeri pada punggung yang tidak tertahankan dan sebagian besar dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot.
4. Kaki lemas
Pada penderita diabetes yang mengalami gula darah tinggi akan merasakan kesulitan mengangkat bagian kaki depan yang dikenal sebagai foot drop. Selain itu, penderita akan mengalami rasa sakit di kaki atau tulang keringnya. Hal ini dapat menyebabkan penderita menjadi kesulitan untuk melakukan aktivitas karena kaki menjadi sakit dan lemas sehingga tidak bisa untuk berpijak.
5. Nyeri hebat dan kram kaki
Kram kaki yang menyakitkan sering dikeluhkan pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kerusakan saraf di kaki yang secara medis dikenal sebagai neuropati diabetik dan merupakan komplikasi yang terjadi akibat tingginya kadar gula darah tubuh dalam jangka panjang.
6. Sensitivitas terhadap sentuhan
Sensitivitas ini terjadi karena neuropati diabetik yang menyebabkan sensitif bahkan terhadap sentuhan yang paling ringan sekalipun. Ini semua merupakan gejala kerusakan saraf tepi yang mempengaruhi tangan, kaki, betis dan lengan pada penderita diabetes.
7. Sensasi kesemutan pada kaki
Kesemutan pada kaki merupakan salah satu terjadinya gula darah tinggi. Kesemutan menjadi salah satu tanda bahwa terjadinya komplikasi serius yang terjadi pada penderita diabetes. Untuk itu bagi penderita diabetes yang mengalami kesemutan untuk segera periksakan kembali mengenai penyakit diabetes Anda.
Untuk itu, penting bagi penderita diabetes untuk tetap mengatur kadar gula darah agar tidak tinggi dan mengatur pola makan serta pola hidup untuk mengurangi risiko kambuh dan sakit pada bagian tubuh serta menjalankan pengobatan rutin ke dokter untuk mengetahui perkembangan diabetes pada tubuh Anda.