CIP (Congenital Insensitivity to Pain) adalah singkatan dari Ketidakpekaan Kongenital terhadap nyeri/Rahav Wellnes
Health

Waspada, Penyakit Langka Ini Sebabkan Orang jadi Kebal pada Rasa Sakit

Arlina Laras
Jumat, 19 Mei 2023 - 14:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CIP (Congenital Insensitivity to Pain) adalah singkatan dari Ketidakpekaan Kongenital terhadap nyeri dan kondisi ini sangatlah nyata. 

Orang dengan kondisi ini tidak mampu merasakan nyeri fisik sejak lahir. Meskipun mereka dapat mengalami cedera, mereka tidak akan merasakan rasa sakit seperti orang pada umumnya.

Selain ketidakpekaan terhadap nyeri, individu dengan CIP juga mungkin mengalami masalah sensorik lainnya.

Beberapa orang dengan CIP mungkin tidak dapat merasakan suhu yang ekstrem, seperti panas atau dingin, dan mereka mungkin juga memiliki masalah dalam mendeteksi bau.

Kondisi ini sangat langka, dan diperkirakan hanya beberapa ratus orang di seluruh dunia yang menderita CIP. 

Konsultan Senior Penyakit Dalam Bangalore Aditya Chowti mengatakan ketidakpekaan kongenital terhadap nyeri (CIP) disebabkan oleh mutasi gen tertentu.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa CIP dapat terkait dengan kelainan genetik yang mempengaruhi fungsi sistem saraf.

“Orang dengan CIP tidak mengalami rasa sakit sebagai respons terhadap cedera seperti luka bakar, luka, atau patah tulang,"

Menurut Chowti, kurangnya persepsi rasa sakit ini dapat menyebabkan cedera yang tidak diketahui dan tidak diobati dapat mengakibatkan komplikasi dan konsekuensi jangka panjang. 

Penyebab CIP

Penyebab utama ketidakpekaan kongenital terhadap nyeri (CIP) adalah mutasi genetik. “Penyebab ketidakpekaan bawaan terhadap rasa sakit bervariasi, tetapi sebagian besar kasus disebabkan oleh mutasi genetik,” ujarnya. 

Sebagian besar kasus CIP disebabkan oleh mutasi pada gen tertentu yang memengaruhi perkembangan atau fungsi saraf perasa nyeri atau transmisi sinyal nyeri di dalam tubuh.

Salah satu penyebab genetik yang paling umum dari CIP adalah mutasi pada gen SCN9A. 

Gen ini bertanggung jawab untuk memproduksi saluran natrium yang terlibat dalam persepsi nyeri. Mutasi pada gen SCN9A dapat mengganggu fungsi saluran natrium, mengurangi atau menghilangkan kemampuan seseorang untuk merasakan nyeri.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ada juga variasi genetik lain yang dapat menyebabkan CIP. 

Beberapa mutasi genetik yang terkait dengan CIP lainnya termasuk mutasi pada gen NTRK1, PRDM12, dan FAM134B. Masing-masing mutasi ini dapat memengaruhi fungsi sistem saraf yang terkait dengan persepsi nyeri. Riset dan studi lebih lanjut terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab dan mekanisme CIP.

gejala sakit nyeri sendi
gejala sakit nyeri sendi

Gejala CIP

 Melansir dari Medline Plus, berikut sejumlah gejala yang menjadi indikasi seseorang terkena CIP. 

1. Ketidakpekaan rasa sakit

Orang dengan CIP tidak memiliki respons nyeri normal terhadap luka, luka bakar, atau suntikan. Mereka tidak merasakan rasa sakit seperti yang dirasakan orang pada umumnya.

2. Cedera parah berulang dan cedera diri yang tidak disengaja

Karena ketidakmampuan merasakan nyeri, individu dengan CIP mungkin mengalami cedera yang serius dan berulang tanpa menyadari atau menghindarinya. Mereka tidak memiliki peringatan nyeri yang akan mendorong mereka untuk melindungi diri mereka sendiri.

3. Anhidrosis atau hipohidrosis

Anhidrosis adalah kurangnya kemampuan untuk berkeringat, sementara hipohidrosis adalah penurunan kemampuan untuk berkeringat. 

Beberapa orang dengan CIP juga mengalami gangguan dalam fungsi kelenjar keringat mereka, yang dapat menyebabkan masalah dengan regulasi suhu tubuh dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk mendinginkan tubuh saat suhu meningkat.

4. Anosmia

Anosmia adalah ketidakmampuan untuk mencium atau merasakan bau dengan normal. Beberapa individu dengan CIP juga mengalami anosmia sebagai bagian dari kondisi mereka.

5. Tidak ada reaksi terhadap suhu ekstrim

Individu dengan CIP mungkin tidak merasakan suhu ekstrim, baik itu panas atau dingin. Mereka tidak memiliki respons nyeri atau perasaan ketidaknyamanan yang akan memperingatkan mereka tentang suhu yang dapat merusak tubuh.

6. Demam tinggi berulang

Beberapa orang dengan CIP dapat mengalami demam tinggi secara berulang tanpa merasakan ketidaknyamanan atau gejala yang biasanya dikaitkan dengan demam.

7. Kurangnya refleks kornea

Refleks kornea adalah respons refleks ketika seseorang mengedipkan mata saat kornea mereka terkena. Individu dengan CIP mungkin tidak memiliki refleks ini.

8. Cacat intelektual

Meskipun tidak semua individu dengan CIP mengalami cacat intelektual, beberapa di antaranya dapat memiliki keterbatasan kognitif atau perkembangan yang terhambat.

Bagaimana CIP didiagnosis?

CIP sering didiagnosis pada masa kanak-kanak melalui pengujian respons rasa sakit selama prosedur medis standar. 

Tes yang umum dilakukan adalah tusukan jarum yang seharusnya menyebabkan rasa sakit tetapi tidak menyebabkan kerusakan jaringan. Pengujian genetik juga dapat direkomendasikan.

“Individu dengan CIP memerlukan pemantauan ketat untuk mencegah cedera dan mendeteksi kondisi medis yang mendasarinya sejak dini,” ungkapnya dilansir dari Indian Express.

Tidak ada pengobatan spesifik untuk CIP saat ini. Sejauh ini, hanya pemantauan ketat diperlukan untuk mencegah cedera dan mendeteksi kondisi medis yang mendasarinya. 

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro