Ilustrasi masakan pasta./Reuters-Ciro de Luca
Kuliner

Makanan yang Bisa Anda Mengantuk, Mitos apa Fakta?

Sabina Arla Yogandini
Selasa, 20 Juni 2023 - 14:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda pernah mengantuk setelah makan? Bisa jadi hal ini dikarenakan adanya hasil alami dari pola pencernaan dan siklus tidur.

Adapun jenis dan waktu makan tertentu yang membuat Anda merasa ngantuk setelah makan. Makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat dapat membuat orang merasa lebih mudah mengantuk daripada kandungan makanan lainnya.

Dilansir Medical News Today, adanya asam amino yang disebut triptofan yang terdapat dalam banyak makanan yang kaya akan protein membantu tubuh dalam memproduksi serotonin.

Sementara itu, karbohidrat membantu tubuh menyerap triptofan. Kedua hal itu lah yang membuat seseorang merasa ngantuk setelah makan.

Adapun triptofan yang terdapat dalam makanan yang kaya akan protein seperti:

- salmon
- unggas
- telur
- bayam
- biji-bijian
- susu
- produk kedelai
- keju

Sementara itu, untuk makanan yang mengandung karbohidrat tinggi meliputi:

- pasta
- nasi
- roti putih dan biskuit
- kue, biskuit, donat, dan muffin
- jagung
- susu
- gula dan permen

Cobalah untuk memperhatikan pola makan Anda karena makan siang dalam porsi besar membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga Anda akan lebih mudah ngantuk karena tubuh Anda harus bekerja ekstra keras untuk mencerna makanan tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya untuk makan makanan yang seimbang yang mengandung makanan utuh, protein, serat, dan lemak sehat.

Di sisi lain, melansir Healthline, merasa ngantuk setelah makan juga merupakan tanda masalah kesehatan lainnya. Kondisi yang dapat memperburuk rasa kantuk setelah makan, antara lain:

- diabetes
- intoleransi makanan atau alergi makanan
- apnea tidur
- anemia
- tiroid yang kurang aktif
- penyakit celiac

Sebagai catatan, jika penderita pradiabetes atau diabetes Tipe 1 atau Tipe 2 merasa lelah setelah makan, ini bisa jadi merupakan gejala hiperglikemia atau hipoglikemia.

Hiperglikemia (gula darah tinggi) dapat terjadi ketika penderita mengonsumsi makanan yang terlalu banyak gula. Kondisi ini akan menjadi lebih buruk jika insulin tidak mencukupi untuk mengangkut gula ke dalam sel sebagai sumber energi.

Sementara itu, hipoglikemia (gula darah rendah) dapat terjadi ketika orang yang mengalaminya mengonsumsi karbohidrat sederhana yang cepat dicerna. Karbohidrat ini dapat membuat kadar gula darah melonjak dan mengalami penurunan dalam waktu singkat.

Hipoglikemia juga dapat terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat khusus diabetes lainnya dengan lebih banyak dari yang dibutuhkan berdasarkan makanan yang mereka konsumsi.

Adapun strategi untuk membantu mencegah kelelahan setelah makan, dikutip Cleveland Clinic:


1. Makanlah dalam porsi kecil dan tambahkan camilan sebelum atau sesudahnya
2. Dapatkan tidur yang berkualitas
3. Olahraga untuk menstabilkan gula darah dan menjaga tingkat energi Anda tetap konsisten
4. Berjalan kaki selama 10 atau 15 menit untuk melancarkan pencernaan
5. Memanfaatkan waktu untuk tidur siang
6. Cobalah terapi cahaya terang atau fototerapi agar dapat membantu menghindari kelelahan setelah makan
7. Hindari minum alkohol saat makan karena dapat membuat orang merasa lebih lelah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro