Bisnis.com, JAKARTA – Vietnam telah mengeluarkan larangan terhadap penayangan film "Barbie" karena adanya sebuah adegan yang menampilkan peta yang menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh China di Laut China Selatan.
"Sembilan garis putus-putus" berbentuk U digunakan pada peta China untuk menggambarkan klaimnya atas wilayah yang luas di Laut China Selatan, termasuk petak-petak wilayah yang dianggap sebagai landas kontinen Vietnam, di mana China telah memberikan konsesi minyak.
Melansir Reuters, Senin (3/7/2023), "Barbie" adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam akibat penggambaran sembilan garis putus-putus China yang kontroversial, yang ditolak dalam putusan pengadilan internasional di Den Haag pada tahun 2016.
Pada 2019, pemerintah Vietnam menarik film animasi DreamWorks "Abominable" serta melarang film aksi Sony "Unchartered" karena alasan yang sama.
Pada mulanya, film “Barbie", yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling dijadwalkan untuk tayang di Vietnam pada 21 Juli, tanggal yang sama dengan di Amerika Serikat, menurut surat kabar Tuoi Tre milik pemerintah.
"Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika 'Barbie' untuk dirilis di Vietnam karena film tersebut mengandung gambar yang menyinggung sembilan garis putus-putus," lapor surat kabar tersebut, mengutip Vi Kien Thanh, kepala Departemen Perfilman, badan pemerintah yang bertanggung jawab atas perizinan dan penyensoran film asing.
Sudah sejak lama, China dan Vietnam memiliki konflik pada klaim teritorial atas wilayah yang berpotensi kaya energi di Laut Cina Selatan.
Tidak jarang negara yang mendapat julukan “tanah naga biru” ini menuduh secara berulang kali bahwa kapal China telah melanggar kedaulatannya.