Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Stroke

Bisnis.com, JAKARTA - Stroke merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia, khususnya untuk bayi kurang dari satu tahun dan orang tua. Namun, orang yang bukan termasuk dalam dua kelompok itu juga bisa terkena penyakit ini.

Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, stroke dikenal sebagai serangan iskemik transien atau kecelakaan serebrovaskular. Kondisi ini terjadi karena tersumbatnya aliran darah ke otak. Aliran darah yang tersumbat mencegah otak mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Jika seseorang kekurangan oksigen dan nutrisi pada otak, sel-sel otak dapat mati dalam hitungan menit. Pendarahan tiba-tiba di otak juga bisa menyebabkan penyakit stroke jika merusak sel-sel otak.

Baca Juga Olahraga Intens Bisa Tingkatkan Risiko Stroke bagi yang Memiliki Arteri Tersumbat

Oleh karena itu, stroke termasuk dalam keadaan darurat medis karena dapat menyebabkan kerusakan otak yang bertahan lama, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.

Dilansir dari Healthline, ada tiga jenis utama stroke, yaitu serangan iskemik transien, stroke iskemik, dan stroke hemoragik. Diperkirakan 87 persen stroke adalah iskemik.

Jenis stroke dan penyebabnya:

1. Serangan iskemik sementara

Transient ischemic attack (TIA) disebut sebagai peringatan atau stroke ringan. Apapun yang menghalangi aliran darah ke otak untuk sementara dapat menyebabkan TIA. Gumpalan darah dan gejala TIA berlangsung dalam waktu singkat.

Baca Juga Gejala Heatstroke yang Berisiko Dialami Jemaah Haji saat di Mina

2. Stroke iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak. Bekuan darah sering disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini dapat pecah dan menghalangi aliran darah di otak. Stroke iskemik dapat bersifat emboli, artinya bekuan darah berpindah dari bagian lain tubuh ke otak.

3. Stroke hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menumpahkan darah ke jaringan di sekitarnya.

Ada tiga jenis utama stroke hemoragik, yaitu aneurisma yang menyebabkan sebagian pembuluh darah yang melemah membengkak ke luar dan terkadang pecah, malformasi arteriovenosa yang melibatkan pembuluh darah yang terbentuk secara tidak normal, dan tekanan darah yang sangat tinggi karena dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah kecil di otak dan mengakibatkan pendarahan ke otak.