Bisnis.com, JAKARTA - Kolesterol tinggi sering dijuluki silent killer karena dapat menjadi dasar berbahaya bagi penyakit jantung tanpa menunjukkan banyak tanda peringatan.
Substansi berlemak perlahan-lahan dapat mengambil alih arteri Anda dan memberikan dampak buruk bagi kesehatan kardiovaskular dan keseluruhan Anda.
Meskipun tanda-tanda peringatan dari proses ini sering kali enggan muncul, tanda bahaya terkadang dapat muncul di telinga Anda.
Pakar gangguan pendengaran, Peter Byrom, mengatakan bahwa gangguan pendengaran mungkin merupakan tanda zat lemak naik yang “kurang diketahui”.
"Meskipun itu mungkin bukan tanda peringatan pertama yang muncul, itu pasti sesuatu yang patut diperhatikan (atau lebih tepatnya telinga)," katanya dilansir dari Express.
Kehilangan pendengaran yang dipicu oleh kolesterol tinggi cenderung bertahap dan seringkali mempengaruhi kedua telinga secara merata.
Tanda peringatan ini sering dimulai dengan kesulitan mendengar suara bernada tinggi atau memahami percakapan di lingkungan yang bising.
Namun, hal itu dapat memburuk dari waktu ke waktu jika tidak ditangani, jelas sang ahli.
Kolesterol tinggi memacu gejala ini begitu zat lemak menumpuk di arteri Anda, membuatnya lebih sempit.
Penyempitan ini membatasi aliran darah, dan sayangnya, telinga Anda bergantung pada suplai darah yang sehat agar berfungsi dengan baik.
Ketika aliran darah ke struktur halus telinga bagian dalam terganggu, hal itu dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Jika Anda mulai mengalami gangguan pendengaran, ahli merekomendasikan untuk mencari pertolongan medis dari penyedia layanan kesehatan Anda.