Bisnis.com, JAKARTA – Naik dan turunnya berat badan bisa disebabkan oleh berbagai faktor gaya hidup seperti usia, penyakit, pola makan, hormon, dan tingkat aktivitas fisik.
Biasanya, berat badan bisa naik atau turun beberapa gram atau kilo dalam beberapa hari. Namun, jika Anda mengalami kenaikan berat badan yang tiba-tiba atau tidak terduga dalam waktu singkat, hal ini bisa menjadi pertanda dari suatu penyakit.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak terduga.
1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau hipotiroid adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena kurangnya produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mudah lelah dan susah untuk berkonsentrasi.
Hipotiroid dapat dialami oleh siapa saja, namun paling sering terjadi pada wanita lanjut usia. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala secara spesifik di awal, namun gejalanya akan semakin berat seiring berkembangnya penyakit.
Hipotiroid juga dapat menyebabkan retensi air karena penurunan efisiensi hormon tiroid dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan sementara.
2. Gagal jantung, penyakit ginjal atau hati
Menurut para ahli kesehatan, gagal jantung, penyakit ginjal atau hati juga dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
3. Sindrom cushing
Sindrom cushing adalah kondisi dimana tubuh memproduksi kortisol (hormon yang mengatur metabolisme) dalam jumlah yang berlebihan. Dalam kondisi ini, penambahan berat badan terutama terjadi pada bagian tubuh seperti wajah, punggung atas dan perut.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada orang dengan ovarium. Hal ini terjadi karena resistensi insulin dan ketidakseimbangan hormon.