Bisnis.com, JAKARTA - Texas Chicken, waralaba restoran ayam goreng cepat saji asal Amerika Serikat, mengumumkan akan segera menutup seluruh gerainya di Indonesia.
Penutupan ini sejalan dengan putusnya waralaba antara PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) dengan Cajun Global LLC.
Sebenarnya, penutupan gerai Texas Chicken sudah mulai dilakukan mulai 28 Februari 2023 saat Cipta Selera Murni tak lagi bisa menggunakan nama brand Texas Chicken.
Menjadi salah satu restoran waralaba terbesar di dunia, Texas Chicken didirikan oleh George W. Church pada 17 April 19952 di San antonio, Georgia, AS.
Sejak berdiri, Church Chicken berhasil menjadi jaringan restoran cepat saji ayam goreng nomor empat terbesar di dunia, setelah KFC, Chick Fil-A, dan, Popeyes. Adapun, di luar negeri, Church Chicken dijual dengan nama Texas Chicken.
Siapa yang membawa Texas Chicken ke Indonesia?
Texas Chicken Indonesia mulai menjejakkan kaki di Indonesia melalui PT Cipta Selera Murni Tbk. pada 25 Juli 1983.
Di balik perusahaan tersebut, ada nama Atang Latief yang menjadi salah satu pendiri restoran waralaba ayam goreng khas Amerika itu di Indonesia.
Atang Latief merupakan pria kelahiran 1925 yang merupakan anak seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan taipan pemilik dan sempat menjadi komisaris utama Bank Indonesia Raya (Bank Bira).
Pada 2006 Atang kemudian sempat tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Salah satu cara membayar utang BLBI tersebut adalah dengan menjual asetnya di Cipta Selera Murni.
Setelah kasus tersebut dan Atang meninggal dunia, kepemilikan Texas Chicken jatuh ke tangan dua anaknya, Lisa Muchtar dan Husni Muchtar.