Texas Chicken pertama kali membuka restoran pertama di Indonesia mulai 4 Juli 1984 di Pasar Baru, Jakarta Pusat dengan nama Texas Fried Chicken.
Kemudian pada 1993, restoran ini mengganti namanya menjadi Texas Chicken. Sejak berdiri hingga mulai ditutup, Texas Chicken sudah memiliki lebih dari 35 gerai di seluruh Indonesia.
Pasokan ayamnya sempat didapatkan atas hasil kerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) khusus untuk cabang-cabang yang berada di pulau Jawa.
Selanjutnya pada 2020 melalui CSMI, Texas Chicken resmi tercatat sebagai perusahaan publik dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam IPO tersebut, CSMI melepas 184 juta lembar saham dengan harga Rp196 per saham. Dengan demikian, dana segar yang dikantongi CSMI sebesar Rp36 miliar.
Namun, kinerja CSMI tak bertahan cukup baik sehingga pendapatan CSMI per Juni 2023 sebesar Rp1,78 miliar dengan kerugian sebesar Rp4,04 miliar.
Saham CSMI sendiri telah disuspensi BEI sejak Juli 2022 dan akan mencapai 24 bulan pada 18 Juli 2024. Penghentian perdagangan saham CSMI dilakukan pada Juli 2022 karena perusahaan belum membayar biaya pencatatan tahunan.
Di sisi lain, CSMI juga menjadi perusahaan yang mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum. Perusahaan juga tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan.
Perusahaan yang resmi melantai pada 9 April 2020 itu melaporkan penjualan sebesar Rp77,32 miliar pada 2020, turun signifikan dari 2019 yang mencapai Rp202,24 miliar.
Anjloknya penjualan CSMI diikuti dengan rugi yang membengkak. Mereka melaporkan rugi sebesar Rp38,78 pada 2020, lebih besar dari Rp11,41 miliar pada 2019.