Bisnis.com, JAKARTA - Ahli gizi asal Inggris Angie Jefferson mengungkapkan, untuk membantu mengurangi risiko kolesterol stroke dan serangan jantung yang mengancam jiwa, sterol dan stanol tumbuhan bisa dimanfaatkan.
Dia memaparkan, sterol dan stanol tumbuhan memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan kolesterol dan menghalangi penyerapan kolesterol dari usus Anda. Seiring waktu, ini menurunkan jumlah kolesterol dalam darah Anda.
Ada sejumlah makanan nabati yang mengandung dua hal ini, tetapi untuk mendapatkan dosis efektif 3g/hari Anda perlu mengonsumsi makanan dengan tambahan sterol dan stanol.
Contohnya oat dan barley, yang mengandung serat larut pembentuk gel yang disebut beta-glukan.
Angie mengatakan beta-glukan "bertahan pada kolesterol dan asam empedu selama pencernaan", yang membantu mengurangi kolesterol.
Kolesterol tinggi juga bisa diturunkan jika mengonsumsi kacang-kacangan dan kedelai.
"Penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan dan makanan kedelai, kaya akan protein dan serat, mineral dan senyawa tanaman, dapat membantu mendukung kesehatan jantung." paparnya.
Rekomendasinya adalah hanya makan "segenggam kacang" atau "memanggangnya dan menaburkannya di atas salad atau sup.
Untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat dari mengonsumsi makanan yang tepat, Anda juga harus mengurangi (atau menghilangkan) makanan penambah kolesterol.
Berikut makanan yang harus dikurangi:
- Pai daging, sosis, dan daging berlemak
- Mentega, lemak babi, dan ghee
- Krim dan keju keras, seperti cheddar
- Kue dan biskuit
- Makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.
Olahraga juga penting dalam pengelolaan kadar kolesterol; setiap orang dianjurkan oleh badan kesehatan untuk aktif setidaknya 150 menit per minggu.
