Galamai menjadi makanan khas asal Sumatra Barat
Travel

Kuliner Sumatra Barat yang Masih Eksis hingga Sekarang

Muhammad Noli Hendra
Kamis, 31 Agustus 2023 - 08:37
Bagikan

Bisnis.com, PADANG - Ada sejumlah makanan dan kuliner tradisional di bumi Minangkabau yang ternyata masih banyak peminat hingga sekarang.

Padahal di era style milenial yang mana banyak muncul kuliner yang terbilang modern, ternyata tidak membuat kuliner tradisional di Sumatra Barat habis digilas waktu.

Bisniscom telah merangkum 10 kuliner tradisional di Sumbar yang banyak peminat dan bahkan menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Ranah Minang.

1. Kue Singgang

Kuliner Singgang ini atau lebih dikenal dengan Bika Bakar paling banyak peminatnya. Kue Bika Bakar akan banyak dijumpai bila melakukan perjalanan dari Padang menuju Bukittinggi.

Tak jarang bila wisatawan yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Kota Bukittinggi akan menemui pedagang yang menjual Bika Bakar yang berada di daerah Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman

Ada alasan kenapa Bika Bakar begitu diminati hingga sekarang, hal yang utama adalah Bika Bakar ini menggunakan bahan-bahan yang sebenarnya mudah ditemui yakni tepung beras lalu dicampur dengan parutan kelapa tua/sedang.

Selanjutnya dimasak tanpa menggunakan minyak goreng atau mentega, tapi dibakar di atas bara kayu api. Dimana cetakannya itu menggunakan daun segar. Soal harganya mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk satu kuenya.

kue singgang kuliner khas minang
kue singgang kuliner khas minang


2. Kue Mangkuak

Bila kue Bika Bakar banyak ditemui dari perjalanan Padang menuju Bukittinggi, berbeda pula untuk kue mangkuak yang merupakan kuliner khas Minangkabau ini.

Kue tersebut bukanlah jajanan atau kuliner yang bisa dijumpai di tepi jalan. Tapi kue mangkuak ini hanya bisa dijumpai di tempat-tempat pedesaan atau di pinggiran kota.

Karena saking tradisionalnya, kue mangkuak ini paling enak dimakan menggunakan tempurung yang merupakan cetakan dari kue tersebut. Kalau di Padang, kue mangkuak yang populer itu berada di daerah Balai Gadang dengan harga Rp2.000 untuk satu kue mangkuaknya.

Tapi bila melakukan perjalanan wisata dari Padang menuju Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, yang berada di jalan lintas Sumatra yang masih berada di wilayah Sumbar, juga ada pedagang kue tradisional salah satunya kue mangkuak.

Kue mangkuak ini merupakan kuliner yang dibuat menggunakan bahan dari tepung dicampur parutan kelapa dan diberi warna dengan gula merah, lalu dicetak ke dalam tempurung kelapa yang sudah dibersihkan, selanjutnya akan disusul dengan memberikan santan kelapa yang pekat di bagian pinggir kue yang sudah ada di dalam cetakan. 

kue mangkuak
kue mangkuak


3. Pinukuik

Bicara kuliner pinukuik ini, untuk di Sumbar, daerah yang paling terkenal kue pinkuiknya berada di Pasar Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. 

Kendaraan pribadi, travel, maupun rombongan wisatawan, dipastikan singgah ke tempat penjual pinukuik tersebut. Karena di tempat itu, tidak menjual yang sudah diberi kemasan saja, tapi juga sekaligus memperlihatkan proses memasak pinukuik.

Ada sekitar 6 tungku tempat memasak kue pinukuik di tempat usaha Pinukuik Enggi tersebut. Jadi tidak asing lagi, bila melewati jalan lintas Sumatra di daerah Batang Kapas itu terdapat asap dapur sekali-kali sampai ke jalan raya.

Kue pinukuik pinukuik seakan sudah menjadi oleh-oleh, karena selain rasanya yang lembut dan terasa parutan kelapanya, harga kue ini hanya Rp1.000 untuk satu kue pinukuiknya.


4. Galamai

Oleh-oleh yang tidak kalah menarik dan unik lainnya itu adalah galamai. Kuliner ini termasuk salah satu cemilan yang bisa membuat seseorang yang menikmatinya susah berhenti untuk memakannya.

Karena galamai ini murni dimasak dari santan kelapa tua/sedang dicampur gula merah tebu, dimana prosesnya itu memakan waktu yang cukup lama. Sebab untuk mendapatkan galamainya itu, setelah santan masuk wajan, si pemasak harus terus mengaduk-aduknya hingga mengental.

Jadi galamai ini memang kuliner yang terbilang memiliki rasa yang manis dan kenyal, dan dipastikan enak serta bikin candu. Karena dimasak secara tradisional, harga jual galamai ini beragam, atau tergantung ukuran kemasannya, yakni mulai Rp10.000 hingga Rp20.000 per bungkus.

Tapi untuk galamai ini tidak semua daerah di Sumbar bisa dijumpai, sebab hanya dua daerah di Sumbar yang memproduksi kuliner tersebut yakni di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.

5. Sala Lauak

Ada yang lebih menggugah selera, terutama yang suka dengan gorengan yaitu Sala Lauak (ikan). Cemilan yang satu ini memiliki rasa yang ditonjolkan itu ada rasa ikan yang dicampur dengan sedikit rasa pedas.

Hanya terdapat tiga jenis bahan saja yang tercampur, yakni tepung, ikan, dan cabai merah yang telah dihaluskan. Sebelum dimasukan ke dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan, Sala Lauak nya akan dibentuk menjadi bulat sebesar buah anggur.

Sala Lauak ini merupakan kuliner khas di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Karena di daerah itu lah asal mula asal adanya cemilan gorengan Sala Lauak. Harganya berkisar dari Rp500 hingga Rp1.000 untuk satu Sala Lauaknya. Murah kan?

Sala Lauak kuliner padang
Sala Lauak kuliner padang


6. Teh Talua

Untuk minuman tradisional di Minangkabau satu ini, ada yang menganggap minuman yang mampu menambah energi/tenaga. Karena Teh Talua (telur) ini dibuat murni dari kuning telur bebek atau telur ayam kampung yang dicampur dengan teh.

Tapi bicara teh, tidak semua jenis teh yang bisa digunakan untuk membuat Teh Talua. Seperti teh celup, dianggap tidak pas untuk dibuat menjadi teh taluah.

Di Minangkabau, untuk membuat teh talua ini, teh yang digunakannya teh serbuk murni. Jadi setelah kuning telur dicampur satu sendok gula dapur, lalu dikocok di dalam gelas, dan nantinya akan terlihat bentuk seperti bahan adonan kue alias mengembang.

Nah untuk airnya sendiri, barulah dituangkan teh panas ke dalam gelas, dimana serbuk teh yang sebelumnya telah direndam dengan air panas itu, disaring seiring menuangkannya ke dalam gelas yang sudah ada kuning telur yang sudah dikocok tadi. 

Harga teh telurnya ini bervariasi yakni mulai dari Rp9.000 hingga Rp15.000 per gelasnya. Artinya tergantung ukuran gelas, dan apakah penjualnya itu di warung atau malah di tempat-tempat kafe,  


7. Kopi Kawa Daun

Minuman khas Sumbar ini, memang terbilang unik dan diluar dugaan. Bila bicara kopi, maka yang teringat adalah biji kopi yang dihaluskan menjadi serbuk kopi. 

Nah untuk Kopi Kawan Daun ini, kopinya itu terbuat dari daun kopi yang telah dijemur hingga kering lalu dihaluskan layaknya seperti serbuk dari biji kopi. Padahal berasal dari daun kopi.

Meski terbuat dari daun kopi, soal rasa memang jauh berbeda dengan biji kopinya. Rasanya akan lebih super, bila disatukan dengan susu. 

Tapi istimewanya, tempat untuk minum Kopi Kawa Daun ini terbuat dari tempurung kelapa yang sudah dibersihkan. Di wilayah Sumbar, tidak semua daerah yang menjual Kopi Kawa Daun ini. 

Bagi wisatawan yang memilih untuk menjelajah wilayah Sumbar, bisa menemukannya di daerah Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, hingga arah menuju Kabupaten Limapuluh Kota.

Artinya di daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang dijuluki Negeri Sejuta Pesona, sampai saat ini belum ada menjual Kopi Kawan Daun tersebut. Karena kopi ini tidak begitu banyak dijual dalam bentuk kemasan, tapi hanya bisa diminum di warung-warung yang  menjual khusus Kopi Kawa Daun.

Kopi Kawa Daun
Kopi Kawa Daun


8. Aia Aka

Bicara soal Aia Aka, selain telah populer di Sumbar, ternyata Aia Aka ini juga telah banyak dijual di daerah ibu kota loh, seperti halnya di Jakarta.

Aia Aka ini merupakan salah satu minuman khas Minangkabau, yang memiliki banyak manfaat, serta harga yang sangat terjangkau oleh berbagai kalangan.

Di Padang misalnya, Aia Aka ini dijual per gelasnya hanya Rp5.000. Ada dua jenis Aia Aia, ada yang dicampur dengan jeruk peras murni, atau dicampur dengan santan dan gula merah.

Bahan Aia Aia ini sebenarnya hasil ekstrak dari sejumlah jenis daun, seperti daun cincau, sambiloto dan daun kaca piring. Setelah di ekstrak, nantinya air daun itu berubah menjadi agar-agar berwarna hijau. Saking murninya dibuat dari hasil ekstrak daun-daun itu, rasa Aia Aka bila tidak dicampur dengan jeruk atau dengan santan kelapa, maka akan terasa cukup pahit.

Hal ini yang ternyata membuat banyak manfaat, salah satunya untuk rasa Aia Aka campur jeruk peras dianggap mampu untuk meredakan panas dalam.


9. Ampiang Dadiah

Ampiang Dadiah ini bisa dikatakan cukup langka orang yang menjualnya. Karena minuman atau cemilan yang satu ini, terbuat dari susu kerbau yang difermentasikan dan disimpan di dalam potongan bambu.

Di Sumbar hanya dua daerah yang bisa menemukan penjual Ampiang Dadiah ini, yaitu Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang. Dan bila di kabupaten dan kota lainnya di Sumbar ditemukan adanya penjual Ampiang Dadiah itu, maka tidak terlepas dari dua kota tersebut.

Ampiang Dadiah ini memiliki banyak manfaat, bagi yang mengkonsumsi Ampiang Dadiah tersebut, manfaat yang akan dirasakan itu mulai dari soal ketahanan tubuh, hingga berperan untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.

Namun untuk yang memiliki darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi Ampiang Dadiah ini, karena akan sangat cepat membuat darah menjadi naik. Hal tersebut jelas tidak baik bagi kesehatan. Soal harganya, hanya Rp15.000 untuk satu Ampiang Dadiah yang dikemas di dalam bambu.

Ampiang Dadiah
Ampiang Dadiah

10. Bubur Kampiun

Ada yang sangat menggiurkan yakni bubur kampiun. Bubur ini hampir seluruh daerah di Sumbar menjualnya. Kenapa? karena bubur kampiun ini bukan sembarang bubur, hanya di Sumbar yang berani menyajikan bubur yang akan cita rasa.

Untuk menyajikan bubur kampiun ini, tidak cukup dengan satu jenis bubur putih lalu dituangkan gula merah yang telah dicairkan saja. Tapi butuh dicampur dengan sedikit kolak, cendol, ketan, dan ditambah dengan lopis yang telah ditaburi parutan kelapa.

Semua bahan-bahan yang tercampur di dalam bubur kampiun itu, memiliki rasa yang manis. Bagi Anda yang mungkin tidak suka dengan rasa yang terlalu manis, mungkin ragu untuk mencicipi bubur kampiun.

Meski banyak yang dicampur untuk mendapatkan sebuah sajian bubur kampiun, harganya tidak mahal kok. Untuk satu porsinya itu rata-rata pedagang di Sumbar menjualnya paling mahal Rp10.000 per persi.

Bubur Kampiun
Bubur Kampiun

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro