Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi pada kemungkinan orang mengalami disleksia. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Paparan racun
Infeksi atau paparan nikotin, alkohol, dan NAPZA pada masa kehamilan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena disleksia.
- Kurangnya aktivitas membaca
Risiko terkena disleksia lebih tinggi pada anak-anak yang sedari kecil tidak didorong untuk belajar membaca atau kurang tersedianya bahan bacaan.
- Keterbatasan lingkungan belajar
Anak-anak yang kurang mendapat dukungan belajar di sekolah atau lingkungan serupa lebih mungkin mengalami disleksia.
Bagaimana cara mengobatinya?
Disleksia termasuk ke dalam penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Sayangnya, hingga saat ini belum ada cara yang terbilang ampuh untuk mencegahnya, khususnya yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari anggota keluarga.
Disleksia biasanya tidak disadari pada saat masih kecil dan berlanjut hingga dewasa. Namun, deteksi dan penanganan sejak usia dini terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan penderita dalam membaca.