Bisnis.com, JAKARTA – Soda adalah minuman yang sudah ada sejak tahun 1798 ketika Joseph Priestley menemukan air berkarbonasi yang kemudian diikuti dengan penemuan minuman bersoda oleh para apoteker pada tahun 1800-an.
Sejak saat itu, produksi soda telah menjadi bisnis bernilai miliaran dolar karena orang-orang di seluruh dunia gemar meminumnya setiap hari. Bahkan, banyak orang yang mengaku bahwa mereka kecanduan minum soda.
Namun, soda merupakan salah satu minuman yang tidak baik untuk kesehatan karena mengandung banyak gula tambahan.
Jika mengonsumsi soda sudah menjadi bagian dari rutinitas harian Anda, berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan akibat mengonsumsi soda secara berlebihan yang harus Anda ketahui:
1. Meningkatkan berat badan
Setiap kaleng soda mengandung sekitar 150 hingga 200 kalori, terutama dari gula tambahan. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan kalori jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, yang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.
Faktanya, pada Mei 2020, International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan di waktu senggang tidak dapat mengimbangi berat badan yang didapat dari mengonsumsi minuman bersoda.
2. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Mengonsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar insulin secara berulang. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang memainkan peran penting dalam timbulnya diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Diabetes Care pada Agustus 2010 mencatat bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis seperti soda setiap hari memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 26% dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi minuman manis.
Sebuah studi lainnya yang diterbitkan oleh Diabetes Care pada bulan Desember 2019 menemukan bahwa bahkan dalam kurun waktu 4 tahun, risiko diabetes bagi mereka yang mengonsumsi minuman manis setiap hari melonjak hingga 16%.
3. Degradasi kesehatan tulang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam fosfat, yang ditemukan dalam banyak soda dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang berpotensi melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Faktanya, The American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan sebuah penelitian pada bulan September 2014 yang menunjukkan bahwa setiap soda yang dikonsumsi partisipan pada siang hari meningkatkan risiko patah tulang pinggul sebesar 14% yang mengkhawatirkan.
4. Kerusakan gigi
Gula dan asam dalam soda dapat mengikis enamel gigi (lapisan terluar gigi) yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
5. Risiko penyakit jantung
Mengonsumsi soda setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung karena asupan gula yang berlebihan, yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
6. Potensi kerusakan pada ginjal
Mengonsumsi soda, terutama yang dibuat dengan sirup jagung tinggi fruktosa, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya kristal di dalam ginjal, yang kemudian mengakibatkan batu ginjal.
Asam urat sendiri adalah kondisi di mana kristal asam urat menumpuk di persendian. Sedangkan batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. (Kresensia Kinanti)