Ilustrasi virus Nipah./ Dok Hindustan Times
Health

Deretan Fakta soal Virus Nipah, Bikin Dunia Geger!

Arlina Laras
Minggu, 17 September 2023 - 08:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - India kembali dihantui oleh penyebaran virus Nipah, di mana pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 130 orang yang mengalami gejala. Merebaknya penyakit di India ini kemudian membuat dunia khawatir. Pasalnya, virus Nipah telah membuat warganya meninggal dunia. 

Dikutip dari Times of India, sejauh ini sebanyak 1.080 orang yang termasuk dalam daftar kontak orang yang terinfeksi dan meninggal telah dites. Lalu, 297 orang masuk dalam daftar risiko tinggi, yang berarti mereka berisiko tinggi tertular; 122 di antaranya adalah petugas kesehatan. 

Merebaknya virus ini kemudian membuat Pemerintah India melakukan lockdown dengan menutup sejumlah sekolah dan kantor.

Virus Nipah pun teridentifikasi di India, negara yang dekat dengan Bangladesh. Inang penyakit ini pun ditemukan di negara-negara Asia lain seperti Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Lantas, apa saja fakta-faktanya? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Fakta-fakta Seputar Virus Nipah 

1. Varian Bangladesh bisa langsung menular antarmanusia

Setidaknya ada dua strain virus Nipah: strain Malaysia dan strain Bangladesh. Varian terakhir ini terkait dengan wabah di Bangladesh dan India. 

Meskipun strain Malaysia tidak menunjukkan tanda-tanda penularan dari manusia ke manusia, strain Bangladesh dapat menyebar dari satu manusia yang terinfeksi ke manusia yang sehat.

2. Nipah menular dari manusia ke manusia

Penularan virus Nipah yang menular dari manusia ke manusia terjadi ketika seorang individu yang sehat melakukan kontak langsung dengan sekresi tubuh orang yang terinfeksi, seperti urin, darah, dan tetesan hidung atau pernapasan. Hal ini membuat staf layanan kesehatan, perawat, atau pengunjung berisiko tinggi tertular infeksi.

Hewan bisa menularkan Nipah dapat menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia, terutama jika hewan tersebut telah memakan atau meminum makanan yang terkontaminasi oleh kelelawar buah. Makanan yang mengandung urin, air liur, dan kotoran kelelawar dapat menginfeksi hewan dan manusia. 

Wabah Nipah tahun 2014 di Filipina diketahui disebabkan oleh kontak dengan kuda atau konsumsi daging kuda.

3. Bisa sebabkan lemah otot, batuk, dan sulit bernapas

Kunci untuk memutus rantai penularan virus Nipah adalah dengan mengidentifikasi gejala pada individu yang terinfeksi. Menurut para ahli, strain Bangladesh dikaitkan dengan kelemahan otot, batuk, dan kesulitan bernapas. Pada tahun 2018, wabah Nipah yang terjadi di Kerala dikaitkan dengan disfungsi otot jantung.

Cara Memutus Rantai Penularan Virus Nipah

Melansir dari laporan aliansi vaksin GAVI, cara pertama untuk mencegah wabah Nipah adalah dengan meminimalkan kontak dengan kelelawar. Artinya, mendorong masyarakat untuk mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, membersihkan tangan setelah dipetik atau disiapkan, dan menutup wadah yang digunakan untuk menampung nira dan merebusnya sebelum dikonsumsi. 

Apabila hewan seperti babi telah teridentifikasi sebagai sumber penularan, pemusnahan hewan tersebut terbukti efektif. 

Risiko penularan dari manusia ke manusia dapat dikurangi dengan mencuci tangan secara teratur, menghindari berbagi makanan atau tempat tidur dengan orang yang terinfeksi, dan mengenakan alat pelindung diri,  peralatan saat menangani jenazah orang yang meninggal karena Nipah 

Perkembangan Vaksin Nipah

GAVI, sebuah aliansi yang dibentuk pada tahun 2000 dengan tujuan menciptakan akses yang setara terhadap vaksin baru dan yang kurang dimanfaatkan bagi anak-anak yang tinggal di negara-negara termiskin di dunia, mengatakan hanya sedikit vaksin untuk virus Nipah yang sedang dalam tahap uji klinis.

Pengujian tersebut termasuk vaksin berbasis mRNA, yang berdasarkan protein dari virus Hendra yang berkerabat dekat, dan vaksin lain yang menggunakan virus stomatitis vesikuler yang tidak berbahaya untuk menghasilkan protein virus Nipah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro