6. Smoothies yang tidak cukup protein
Smoothie bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan, jika memilih bahan yang tepat. Smoothie rendah protein bisa berbahaya bagi tubuh karena banyak gula sekaligus, tanpa keseimbangan kesehatan. Hal ini menyebabkan kelebihan gula dalam darah, yang merupakan suatu masalah.
7. Soda
Soda mengandung banyak gula tambahan, yang tidak hanya menambah kalori, tapi juga meningkatkan nafsu makan.
Minum minuman manis secara teratur dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi dimana tubuh menjadi kurang efektif dalam menggunakan insulin untuk mengatur gula darah. Jika ini terjadi, tubuh mungkin mulai menyimpan lebih banyak lemak, sehingga menyebabkan penambahan berat badan .
8. Alkohol
Minum alkohol secara teratur dapat membuat seseorang merasa lesu dan cenderung tidak melakukan aktivitas fisik, dapat mengganggu metabolisme dan mengganggu tidur sehingga mengarah pada penambahan berat badan Bila dikonsumsi berlebihan, juga menyebabkan penyakit hati berlemak yang berhubungan dengan tingginya lemak visceral.
9. Kotail
Koktail menambah kalori melalui tambahan gula. Selain itu, koktail tersebut mengandung alkohol. Alkohol diketahui meningkatkan nafsu makan, sehingga meningkatkan asupan makanan. Hal ini didukung oleh penelitian yang berfokus pada hubungan antara alkohol dan konsumsi makanan, yang dipublikasikan di Nature and Physiology & Behavior .
10. Tidak Minum Cukup Air
Faktanya bahwa jika tidak minum cukup air dapat menimbulkan masalah. Tidak minum cukup air mengganggu keseimbangan elektrolit normal dalam tubuh. Selain itu, hal ini mempengaruhi fungsi tubuh, sehingga metabolisme tidak dapat berjalan dengan baik dan pembakaran lemak tidak efisien.
Baca Juga 9 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet |
---|
11. Bir Berkalori Tinggi
Minuman beralkohol dapat mempengaruhi kesehatan dan berat badan, sama halnya dengan bir berkalori tinggi. Bir berkalori tinggi lebih cepat menambahkan berat badan.