Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi karena gangguan secara eksternal maupun internal.
Kesulitan untuk fokus ini biasanya sering terjadi pada seseorang yang terlalu banyak memikirkannya banyak hal sehingga mulai tidak fokus dengan apa yang dikerjakannya.
Tidak hanya itu, kesulitan untuk fokus ini juga disebabkan oleh kekurangan nutrisi dalam tubuh yang menyebabkan otak bekerja tidak secara sempurna.
Misalnya, saat kamu melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan tertentu (seperti makanan tinggi gula atau natrium), kamu mungkin akan merasa ngantuk, kurang energi, sulit mengingat sesuatu, dan/atau kesulitan mengambil keputusan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usus dan otak terus berkomunikasi satu sama lain melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter, yang diproduksi di otak dan mengontrol perasaan dan emosi (seperti serotonin).
Mikroba usus juga menghasilkan neurotransmitter yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA) dan asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat, propionat, dan asetat, yang semuanya diperkirakan mempengaruhi berbagai fungsi otak termasuk suasana hati, ketakutan, dan stres.
Untuk itu, pilihan makanan dapat berdampak besar pada produksi neurotransmitter dan SCFA di usus, sehingga mempengaruhi fungsi otak.
Berikut adalah beberapa makanan yang bagus untuk meningkatkan intensitas fokus anda:
1. Fatty fish
Ikan tinggi lemak sehat (seperti salmon, trout, sarden, dan tuna albacore) mengandung asam lemak omega-3 yang bagus untuk kesehatan otak.
Menurut penelitian terbaru, konsumsi asam lemak omega-3 dikaitkan dengan peningkatan memori, kemampuan belajar, dan fungsi kognitif berkat adanya asam docosahexaenoic (DHA).
2. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung serat, protein nabati, dan senyawa anti inflamasi, serta vitamin E, dan lemak sehat.
Secara khusus, vitamin E dalam kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu melindungi otak dan mengurangi penurunan kognitif. Makanan ini juga rendah GI, yang akan meningkatkan energi tahan lama dan mencegah penurunan gula darah.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, bayam, dan sawi mengandung karotenoid, vitamin K, dan asam folat.
Sayuran berdaun hijau juga mengandung banyak vitamin B yang membantu metabolisme homosistein (asam amino yang berperan dalam kerusakan otak, penurunan kognitif dan memori) dan mengurangi konsentrasinya dalam aliran darah.
Dengan demikian, vitamin B ini membantu mencegah kerusakan jangka panjang, menjaga kesehatan otak, dan meningkatkan fokus.