Bisnis.com, JAKARTA – Batu ginjal dan batu empedu merupakan gangguan penumpukan kandungan tertentu yang berbentuk batu, kemudian mengganggu kinerja kinerja organ tubuh.
Batu yang dihasilkan oleh penumpukan kandungan tersebut membuat seseorang merasa sakit pada bagian tertentu.
Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Penyakit ini mempengaruhi organ yang berbeda, mempunyai penyebab yang berbeda dan menimbulkan gejala yang berbeda.
Batu ginjal terbentuk di ginjal dan sering kali dikaitkan dengan faktor-faktor seperti pola makan dan hidrasi. Sedangkan batu empedu terbentuk di kantong empedu dan biasanya berhubungan dengan kesehatan pencernaan dan fungsi hati secara keseluruhan.
Untuk mengetahui lebih lengkap, simak penjelasan berikut :
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras di kantong empedu. Pada umumnya dalam waktu tertentu orang memiliki satu batu empedu, sementara orang lain bisa saja mengembangkan beberapa batu empedu sekaligus. Ukuran batu empedu sering ditemui sekecil beras tetapi bisa juga berukuran sebesar bola golf.
Baca Juga Gejala Batu Empedu dan Penyebabnya |
---|
Penyebab paling umum batu empedu antara lain :
1. Pengosongan kandung empedu yang tidak normal
Ketika kandung empedu tidak cukup sering dikosongkan atau tidak dikosongkan sepenuhnya, hal ini dapat menyebabkan empedu menjadi sangat pekat. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan kristal kandung empedu.
2. Jumlah kolesterol yang berlebihan dalam empedu
Baca Juga 5 Gejala Awal Batu Ginjal |
---|
Jika hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu, maka kelebihan empedu dapat membentuk kristal. Seiring waktu, kristal tersebut dapat membentuk batu empedu.
3. Jumlah bilirubin yang berlebihan dalam empedu
Tubuh menghasilkan bilirubin ketika sel darah merah dipecah. Beberapa kondisi kesehatan menyebabkan hati memproduksi bilirubin berlebihan. Hal ini juha dapat menyebabkan pembentukan batu empedu.
Ada kemungkinan batu empedu tidak memberikan gejala. Namun, jika batu empedu tersangkut di saluran, bisa menyebabkan penyumbatan. Hal ini dapat mengakibatkan gejala seperti:
• Mual
• Muntah
• Nyeri tiba-tiba di perut bagian kanan atas yang semakin parah
• Nyeri tiba-tiba di bagian tengah perut yang semakin parah
• Rasa sakit di antara tulang belikat Anda
• Nyeri di bahu kanan
Batu empedu hanya memerlukan pengobatan jika menimbulkan gejala. Dalam banyak kasus, dokter akan menyarankan pasien mewaspadai gejala yang mengindikasikan memerlukan perawatan.
Jenis pengobatan batu empedu:
• Obat untuk melarutkan batu empedu
Obat resep terkadang dapat digunakan untuk melarutkan batu empedu. Obat-obatan ini membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bekerja dan tidak selalu merupakan solusi permanen.
• Operasi pengangkatan kandung empedu
Karena batu empedu sering kambuh, operasi pengangkatan kandung empedu terkadang merupakan pilihan yang baik untuk orang-orang dengan gejala yang parah. Kandung empedu dapat diangkat tanpa efek kesehatan yang serius.
Apa itu batu ginjal?
Batu ginjal terbentuk dari bahan kimia dalam urin. Jika urin tidak memiliki cukup cairan atau terlalu banyak limbah, bahan kimia tersebut dapat menggumpal dan membentuk kristal. Kecuali jika ginjal dapat mengeluarkannya, kristal ini dapat menarik bahan kimia dan unsur lain dan membentuk batu ginjal yang keras.
Ada empat jenis batu ginjal yang berbeda, antara lain:
1. Kalsium
Batu kalsium adalah jenis batu ginjal yang paling umum. Biasanya hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti pola makan, jumlah vitamin D yang tinggi, gangguan metabolisme atau operasi bypass lambung.
2. Struvite
Batu struvite terbentuk akibat infeksi saluran kemih.
3. Asam urat
Batu asam urat biasanya terbentuk akibat kehilangan cairan akibat diare kronis atau malabsorpsi. Penyakit ini juga dapat terbentuk akibat pola makan tinggi protein, diabetes , dan beberapa gangguan metabolisme .
4. Sistin
Batu sistin terbentuk pada orang yang memiliki kondisi bawaan yang disebut sistinuria. Salah satu cara terbaik untuk menekan batu ginjal adalah dengan tetap terhidrasi.
Sebaiknya minum air sepanjang hari dan kurangi asupan makanan tinggi natrium. Jika pernah menderita batu ginjal di masa lalu, atau jika berisiko tinggi terkena batu ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk resep obat yang menyembuhkan. (Maria Elfika Simplisia)