Bisnis.com, JAKARTA – Vitamin F dikenal sebagai vitamin yang bagus untuk kulit karena kemampuannya untuk menghidrasi, menyembuhkan dan membuat kulit tampak lebih kenyal.
Namun tahukah kamu, vitamin F bukanlah vitamin? Dilansir Web MD (9/10/2023) faktanya, vitamin F bukanlah vitamin melainkan kumpulan asam lemak yakni asam alfa-linolenat (ALA) dan asam linoleat (LA).
ALA dan LA keduanya merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak omega-3 termasuk ALA dan asam lemak omega-6 termasuk LA. Namun, kumpulan lemak ini lebih dikenal dengan vitamin F.
Mengapa disebut sebagai vitamin F ?
Percampuran ini terjadi pada tahun 1923, ketika kedua zat tersebut pertama kali ditemukan. Pada saat itu kedua zat tersebut salah diidentifikasi sebagai vitamin. Label tersebut melekat, meski sifatnya sebagai lemak telah terbukti beberapa tahun kemudian.
Istilah umum yang digunakan saat ini untuk merujuk pada ALA, LA, dan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terkait adalah asam lemak esensial.
Dua asam lemak yang membentuk vitamin F digunakan oleh tubuh dengan berbagai cara. Kedua asam lemak ini adalah komponen kunci dari membran sel dan juga penting agar retina dapat berkembang dan berfungsi dengan baik.
Merujuk faktanya, beberapa manfaat bagi kesehatan:
1. Kesehatan Otak dan Sistem Saraf
Otak sarat dengan asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak tak jenuh ganda digunakan untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk berpikir dan bertindak sehari-hari.
Bagi bayi yang sedang berkembang, sangat penting bagi tubuhnya untuk memiliki cukup asam lemak esensial agar neuron dan sinapsis otak dapat berkembang dengan baik.
2. Kesehatan jantung
Asupan tinggi ALA dan LA tampaknya berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan kematian kardiovaskular secara umum.
Mengganti asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh ganda juga terbukti menurunkan kolesterol dalam darah.
3. Kesehatan Kognitif
Terdapat bukti kuat bahwa asam lemak omega-3 seperti ALA dapat membantu memperlambat penurunan kognitif terkait usia.
4. Artritis Reumatoid
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pola makan tinggi asam lemak omega-3, termasuk ALA, dapat membantu mengurangi peradangan pada penderita rheumatoid arthritis. Hal ini dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi. (Maria Elfika Simplisia)