Spinal stenosis/mayoclinic
Health

Gejala dan Penyebab Spinal Stenosis, Salah Satunya Bisa Karena Tumor

Mia Chitra Dinisari
Senin, 16 Oktober 2023 - 18:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda mendengar istilah penyakit stenosis tulang belakang?

Dikutip dari laman kemenkes, spinal stenosis adalah proses penyempitan kanal spinal yang berupa terowongan berisi saraf.

Pada umumnya disebabkan proses degeneratif (penuaan) dari tulang belakang kita. Seiring dengan bertambahnya usia, diskus (bantalan) tulang belakang menipis dan melebar.

Diskus yang melebar ini terkadang masuk ke kanal dan memberikan tekanan pada jaringan saraf yang melalui kanal dari pusat (otak) sampai ke tulang duduk kita.

Diskus yang menipis juga menyebabkan sendi faset membesar dan ligament tulang belakang longgar hingga akhirnya menyebabkan kanal spinal semakin sempit.

Penyebab dan Gejala Spinal Stenosis

Penyebab spinal stenosis yang paling sering adalah diskus yang melebar dan membuat kanal spinal menyempit. Selain itu, penyempitan kanal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: pertumbuhan tulang karena pengapuran, tumor, dan infeksi.

Kadang spinal stenosis bisa tanpa gejala sama sekali. Pada umumnya, penderita mengeluhkan nyeri pada paha bagian belakang dan betis, terutama setelah berjalan jauh, dan reda dengan istirahat, yaitu duduk, atau membungkukkan badan ke depan. Seiring dengan proses spinal stenosis, jarak tempuh semakin pendek.

Pada kondisi spinal stenosis yang berat, keluhan nyeri dapat muncul bahkan saat istirahat, kadang menimbulkan nyeri, kesemutan, dan kelamahan otot.

Apabila saraf yan tertekan adalah saraf yang bertugas mengontrol buang air, maka akan muncul gangguan fungsi buang air kecil dan besar. Gangguan ini disebut cauda equine syndrome. Kondisi ini membutuhkan operasi secepatnya.

Pengobatan Spinal Stenosis

Penanganan pertama spinal stenosis terapi konservatif, yaitu adalah tindakan tanpa harus di lakukan operasi, seperti fisioterapi, pemberian obat anti nyeri, dan modifikasi aktifitas.

Sebagian besar kasus memberikan hasil yang cukup baik dengan kombinasi terapi ini. Nyeri mungkin tidak dapat benar-benar hilang, dikarenakan spinal stenosis merupakan proses penuaan yang terus berlangsung.

Bila dengan kombinasi terapi di atas tidak memberikan respon yang baik dalam waktu lebih dari tiga bulan, maka kemungkinan besar terjadi kompresi saraf yang cukup berat, maka bisa dilakukan Epidural Steroid Injeksion ( ESI ) atau membutuhkan operasi. Operasi dibutuhkan segera untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut dan permanen.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro