Saluran cerna/Istimewa
Health

Berapa Lama Makanan Bisa Dicerna Tubuh? Ini Kata Pakar

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 19 Oktober 2023 - 10:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Makanan memerlukan waktu untuk dicerna oleh tubuh manusia.

Berbagai jenis makanan dipecah dan diserap oleh tubuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, artinya beberapa bagian makanan mungkin masuk ke usus besar sementara bagian lainnya masih di dalam perut.

Menurut Colorado State University, orang sehat juga mencerna makanan dengan kecepatan yang sedikit berbeda.

Para ilmuwan telah melakukan penelitian yang menilai "waktu transit usus", atau berapa lama suatu zat bergerak melalui seluruh saluran pencernaan, menggunakan kapsul yang dapat dicerna yang dapat dilacak sepanjang perjalanannya.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa diperlukan waktu antara 0,4 hingga 15,3 jam bagi makanan untuk meninggalkan lambung, dan dari 3,3 hingga 7 jam untuk melewati seluruh usus kecil.

Sisa makanan yang tidak dapat dicerna kemudian masuk ke usus besar, dan mungkin tertinggal selama kurang lebih 15,9 hingga 28,9 jam, menurut ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine pada tahun 2023.

Makanan kaya serat makanan, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan makanan rendah nutrisi ini.

Dilansir dari Livescience, Dr. Nina Nandy, ahli gastroenterologi dan juru bicara American Gastroenterological Association, mengatakan serat menambah jumlah besar pada makanan, yang memperlambat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.

“Makanan yang banyak diproses cenderung dicerna lebih cepat karena kekurangan nutrisi ini.”

Sementara itu, meskipun mereka dapat memproses makanan yang kurang padat nutrisi dengan cukup cepat, lambung dan usus kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah makanan kaya protein dan lemak menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh tubuh.

Demikian pula, karbohidrat kompleks seperti yang ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran bertepung membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan gula sederhana.

Hal ini karena karbohidrat kompleks terbuat dari rantai panjang dan kompleks yang terdiri dari tiga jenis molekul gula atau lebih, sedangkan gula sederhana hanya mengandung satu atau dua gula.

Faktor gaya hidup juga mempengaruhi waktu transit usus. Mengunyah secara menyeluruh dan tetap terhidrasi dapat membantu mempercepat proses pencernaan dengan meningkatkan luas permukaan makanan untuk enzim pencernaan dan membantu melunakkan partikel makanan.

Selain itu, olahraga membantu meningkatkan motilitas usus dan mendorong gerak peristaltik, yaitu kontraksi ritmis otot pencernaan. Sebaliknya, gerak peristaltik dapat melambat selama periode tidak aktif.

Usia dan tingkat stres seseorang juga dapat mempengaruhi pencernaan. Seiring bertambahnya usia, orang dewasa cenderung memproduksi lebih sedikit asam lambung dan enzim pencernaan, sementara usus mereka menjadi kurang bergerak, katanya.

Memiliki "perut gugup" mencerminkan aktivasi sistem lawan-atau-lari, yang umumnya menekan pencernaan di lambung dan usus kecil sekaligus menstimulasi usus besar.

Dan yang terakhir, kondisi medis dan pengobatan tertentu dapat mempercepat atau memperlambat pencernaan. Misalnya, diabetes adalah penyebab paling umum dari gastroparesis, atau "pengosongan lambung yang tertunda", yang membuat makanan bertahan lama di perut.

Obat-obatan tertentu, termasuk opiat dan obat antikolinergik, yang menekan sinyal saraf yang bertanggung jawab atas pergerakan otot yang tidak disengaja, dapat memperlambat transit usus dan menyebabkan sembelit.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro