Bisnis.com, JAKARTA — Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, hal ini termasuk dengan cara mereka dalam mengatasi stres. Namun, tidak semua kepribadian mampu mengatasi stres.
Setiap orang punya cara dalam mengatasi stres yang dihadapinya. Hal ini karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Ada yang bisa mengatasi stres atau trauma yang dialaminya akibat suatu masalah atau kejadian dalam waktu yang singkat. Dan ada juga yang membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan sampai berbulan-bulan.
Baca Juga 5 Kebiasaan Untuk Menangani Stres |
---|
Dilansir dari psychologytoday.com pada Kamis (19/10/2023), dalam sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa setiap orang memiliki cara untuk mengatasi stresnya dan itu tergantung pada kepribadian dari orang tersebut.
Simak 5 kepribadian yang mampu mengatasi stres dengan cepat dan paling baik:
1. Ekstraversi atau Ekstrovert
Seseorang dengan kepribadian ekstraversi cenderung menganggap interaksi sosial sangat bermanfaat dan berpartisipasi dalam lebih banyak aktivitas sosial. Para peneliti dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa individu yang lebih ekstrover mempunyai lebih banyak dukungan sosial, yang dapat meredam pengalaman stres.
Para peneliti juga mencatat bahwa seseorang yang memiliki tingkat extraversion yang tinggi lebih cenderung fokus pada aspek positif dari stres.
Misalnya, seseorang yang akan pindah mungkin lebih memperhatikan restoran dan toko bagus di lingkungan barunya daripada kesulitan yang timbul dalam perpindahan tersebut.
2. Stabilitas emosional
Seseorang yang memiliki emosional yang stabil cenderung memiliki tingkat emosi negatif yang lebih rendah dan mengalami lebih sedikit stres. Hal ini terbalik dengan seseorang yang memiliki kepribadian neurotisme karena neurotisisme lebih cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi.
Tingkat stres yang lebih rendah dapat berasal dari persepsi dan pengalaman obyektif. Seseorang yang memiliki stabilitas emosional yang tinggi menganggap situasi tidak terlalu membuat stres dan juga kecil kemungkinannya untuk berakhir dalam situasi yang membuat stres.
Baca Juga 5 Cara Mengatasi Stres Finansial |
---|
Penelitian menunjukkan sistem saraf simpatik (yang disebut respons "lawan-atau-lari") kurang reaktif diantara seseorang yang memiliki stabilitas emosi tinggi.
3. Kehati-hatian
Seseorang yang sangat teliti cenderung membuat rencana ke depan, yang dapat meminimalkan stres dengan mencegah timbulnya situasi stres. Mereka cenderung menghindari pengambilan risiko dan juga menjaga kesehatan, sehingga terhindar dari stres.
4. Keterbukaan
Individu yang memiliki tingkat keterbukaan yang tinggi cenderung memiliki rasa ingin tahu dan kreatif, serta terbuka terhadap berbagai pengalaman. Mereka juga melihat situasi yang kurang menimbulkan stres dibandingkan dengan mereka yang tingkat keterbukaannya lebih rendah, dan sistem saraf mereka mungkin kurang reaktif terhadap stres.
5. Keramahan
Individu yang sangat menyenangkan mudah bergaul, mampu meminimalkan tekanan antarpribadi dan menciptakan peluang untuk hubungan sosial yang kuat. Hasilnya, mereka mengalami lebih sedikit pengalaman stres dan memiliki lebih banyak dukungan ketika mereka menghadapi pemicu stres.