Cek Makanan yang Mengandung Betakarotin dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Bisnis.com, JAKARTA – Betakaroten (betakarotin) bukan hanya senyawa yang memberi warna kuning cerah, oranye, dan merah pada sayuran, tetapi juga menjadi nutrisi seimbang bagi tubuh.

Jenis nutrisi yang dikenal sebagai karotenoid ini cenderung memiliki warna yang dalam dan kaya. Beta-karoten juga merupakan jenis karotenoid khusus yang dikenal sebagai karotenoid provitamin A. Saat diserap oleh tubuh, beta-karoten berubah menjadi vitamin A di usus.

Manfaat Beta-Karoten

Beberapa makanan seperti daging, ikan dan produk susu mengandung sumber vitamin A. Namun karotenoid provitamin A seperti beta-karoten berasal dari berbagai macam makanan nabati.

Baca Juga Selain Wortel, Ini Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata

Jadi, beta-karoten memberi tubuh semua manfaat vitamin A, ditambah beberapa efek tambahan untuk meningkatkan tubuh.

Dilansir berbagai sumber, simak manfaat dari beta-karoten :

1. Sifat Antioksidan

Antioksidan seperti beta-karoten membantu melawan kerusakan tubuh pada tingkat sel. Hal ini karena beta-karoten bertindak sebagai antioksidan artinya membantu mencegah radikal bebas menumpuk di tubuh dan menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung dan penyakit alzheimer.

Baca Juga Kandungan dan Manfaat Wortel Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker

2. Antiinflamasi

Beberapa makanan kaya nutrisi dapat membantu menurunkan peradangan di seluruh tubuh dan betakaroten merupakan salah satu nutrisi yang memberikan manfaat anti inflamasi.

Peradangan di tubuh mirip dengan pembengkakan yang dialami setelah cedera. Seperti stres oksidatif, peradangan kronis juga berkontribusi terhadap sejumlah kondisi kronis. Pola makan sehat yang kaya nutrisi seperti beta-karoten dapat membantu mengendalikan respons peradangan.

Baca Juga Apakah Vitamin A dari Wortel Cukup untuk Anda?

3. Penglihatan Sehat

Salah satu manfaat beta-karoten yang paling terkenal adalah pengaruhnya terhadap penglihatan.

Hal ini dikarenakan hubungan beta-karoten dengan vitamin A, yang membantu otak menafsirkan cahaya yang mengenai mata. Tubuh juga menggunakan vitamin A untuk menjaga kesehatan retina dan mencegah mata kering.

Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin A dikaitkan dengan penurunan risiko katarak serta degenerasi makula terkait usia (AMD), yaitu hilangnya penglihatan sentral pada orang lanjut usia.

4. Peningkatan Fungsi Kognitif

Terdapat bukti bahwa beta karoten, seperti antioksidan lainnya, dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif. Tinjauan terhadap beberapa penelitian menemukan bahwa suplementasi beta karoten jangka panjang memiliki efek positif pada fungsi kognitif dan memori. Antioksidan seperti beta karoten mungkin sangat membantu dalam mengurangi gejala penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.

5. Perlindungan Kulit

Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan, termasuk beta karoten, dapat membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit, serta dapat melindungi kulit dari radiasi UV matahari.

6. Pencegahan Kanker

Para peneliti telah menemukan bahwa pola makan tinggi beta karoten dan antioksidan lainnya dapat mengurangi risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker pankreas.