Ilustrasi pengecekan kadar gula darah terhadap penderita diabetes melitus/Reuters
Health

Apakah Ada Kaitan Antara Hipoglikemia dan Anemia?

Redaksi
Sabtu, 18 November 2023 - 19:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Hipoglikemia dan anemia adalah dua kondisi berbeda yang dapat menimbulkan beberapa gejala serupa. Gejala serupa tersebut seperti kelelahan, pusing, dan sakit kepala. Sering dianggap sama, padahal kenyataannya hipoglikemia dan anemia memiliki perbedaan. 

Hipoglikemia mengacu pada suatu kondisi di mana kadar gula rendah, kondisi seperti ini sering terjadi pada penderita diabetes. Sementara itu, anemia terjadi ketika seseorang kekurangan sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Umumnya penyebab utama anemia adalah kurangnya zat besi. Meskipun tidak ada hubungan antara dua kondisi tersebut. Namun, hipoglikemia dan anemia bisa terjadi pada seseorang secara bersamaan. 

Dilansir dari Sugarfit, Sabtu (18/11/2023) fakta menunjukkan bahwa anemia dapat menyebabkan hipoglikemia. Pada 2010 sebuah penelitian menemukan hubungan di antara keduanya. Studi tersebut menunjukkan bahwa anemia menghasilkan pengukuran yang salah yang menunjukkan pasien memiliki kadar gula yang lebih tinggi. 

Dilansir dari Medical News Today, simak kondisi yang dapat menyebabkan hipoglikemia dan anemia:

1. Kekurangan gizi

Malnutrisi terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan dari makanan yang dikonsumsi. Hal ini dapat mengakibatkan gula darah rendah, kadar zat besi atau nutrisi yang rendah.


2. Diabetes

Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes. Salah satu penyebab utamanya adalah terlalu banyak mengambil insulin. Insulin itu sendiri merupakan hormon yang memungkinkan sel untuk mengambil glukosa dari darah.

Namun, jika seseorang mengambil insulin terlalu banyak, akibatnya kadar gula darah turun terlalu rendah, sehingga mengakibatkan hipoglikemia.


3. Kehilangan darah

Darah mengandung glukosa dan sel darah merah. Oleh karena itu ketika seseorang kehilangan darah, memungkinkan seseorang tersebut mengalami hipoglikemia dan anemia. Inilah sebabnya, sebelum mendonorkan darah, organisasi Kesehatan menyarankan untuk makan camilan dan memastikan pendonor memiliki zat besi yang cukup. (Lala Wahyuningsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro