Faktor Penyebab ADHD
Banyak penelitian telah dilakukan, para peneliti belum dapat menentukan penyebab pasti dari ADHD. Namun, para ilmuwan telah menemukan hubungan genetik yang kuat karena ADHD dapat diturunkan dalam keluarga.
Lebih dari 20 penelitian genetik menunjukkan bukti bahwa ADHD sangat diturunkan. Namun ADHD adalah kelainan kompleks yang disebabkan oleh interaksi berbagai gen.
Faktor-faktor lain di lingkungan dapat meningkatkan kemungkinan menderita ADHD seperti:
1. Paparan timbal atau pestisida pada anak usia dini
2. Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah
3. Kerusakan otak
Para ilmuwan terus mempelajari hubungan pasti antara ADHD dengan faktor lingkungan, namun menunjukkan bahwa tidak ada penyebab tunggal yang menjelaskan semua kasus ADHD dan banyak faktor yang mungkin berperan.
Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa stres pada ibu dan merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ADHD, namun bukti yang muncul mulai mempertanyakan keyakinan ini. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kaitannya atau tidak.
Faktor-faktor berikut tidak diketahui penyebabnya, namun dapat memperburuk gejala ADHD pada beberapa anak seperti:
1. Terlalu banyak menonton televisi
2. Makan gula
3. Stres keluarga (kemiskinan, konflik keluarga) pengalaman traumatis
Cara mencegah agar mengurangi ADHD
Untuk membantu mengurangi risiko ADHD pada anak, orang tua bisa melakukan hal berikut ini seperti:
1. Selama hamil, hindari segala hal yang dapat membahayakan perkembangan janin. Misalnya, jangan minum alkohol, menggunakan narkoba, atau merokok.
2. Lindungi anak kamu dari paparan polutan dan racun, termasuk asap rokok dan cat timbal.
3. Batasi waktu pemakaian perangkat. Meskipun masih belum terbukti, sebaiknya anak-anak menghindari paparan berlebihan terhadap TV dan video game dalam lima tahun pertama kehidupannya.
Perawatan standar untuk ADHD pada orang dewasa biasanya melibatkan pengobatan, pendidikan, pelatihan keterampilan dan konseling psikologis.
Kombinasi keduanya seringkali merupakan pengobatan yang paling efektif. Perawatan ini dapat membantu mengatasi banyak gejala ADHD, tidak tidak menyembuhkannya. Mungkin perlu waktu untuk menentukan mana yang terbaik bagi penderita ADHD. (Ernestina Jesica Toji)