Penyakit gangguan mental ADHD
Health

Diabetes Saat Hamil, Berisiko Sebabkan Autisme dan ADHD pada Anak

Mutiara Nabila
Selasa, 8 April 2025 - 19:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sebuah penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan potensial antara diabetes selama kehamilan dan peningkatan risiko gangguan perkembangan saraf seperti autisme dan ADHD pada anak-anak. 

Namun, saat ini para peneliti menekankan bahwa masih perlu penyelidikan lebih lanjut, dan mereka menyoroti pentingnya pemantauan yang cermat terhadap kadar gula darah selama kehamilan.

Dikutip dari Express, peneliti akademisi China melakukan studi meta-analisis yang dilakukan dengan mencakup 202 studi yang melibatkan lebih dari 56 juta kehamilan. 

Dari jumlah tersebut, 110 studi difokuskan pada diabetes gestasional, suatu kondisi diabetes  yang muncul selama kehamilan dan biasanya sembuh setelah melahirkan,  sementara 80 studi meneliti diabetes pra-gestasional, di mana seorang wanita didiagnosis dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 sebelum kehamilan.

Analisis tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan diabetes selama kehamilan memiliki risiko 28% lebih tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan saraf dibandingkan dengan mereka yang ibunya tidak memiliki kondisi tersebut. 

Setelah memeriksa gangguan individual, para peneliti juga menemukan peningkatan risiko gangguan spektrum autisme (ASD) sebesar 25%, peningkatan risiko gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) sebesar 30%, dan peningkatan risiko disabilitas intelektual sebesar 32%. 

Risiko tersebut lebih jelas terlihat pada wanita yang menderita diabetes sebelum kehamilan dibandingkan dengan mereka yang mengalami diabetes gestasional.

Mereka juga 20% lebih rentan untuk masalah komunikasi, 17% lebih berisiko untuk masalah motorik dan 16% lebih berisiko mengalami gangguan belajar dibandingkan pada anak-anak yang ibunya tidak menderita diabetes saat hamil.

Diabetes yang didiagnosis sebelum kehamilan disebut juga memberikan risiko 39% lebih tinggi untuk satu atau lebih dari gangguan perkembangan saraf ini dibandingkan dengan diabetes gestasional yang dimulai pada kehamilan dan sering sembuh setelahnya, para peneliti melaporkan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology.

Para peneliti menekankan bahwa "pemantauan yang cermat terhadap konsentrasi gula darah atau glikemik ibu selama kehamilan sangat penting. 

"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah tinjauan sistematis dan meta-analisis komprehensif pertama yang menilai hasil perkembangan saraf pada anak-anak yang lahir dari ibu dengan jenis diabetes tertentu," ungkap tim studi tersebut. 

Para peneliti juga memperingatkan bahwa meskipun temuan mereka, menawarkan pengetahuan baru tentang potensi risiko, temuan tersebut masih harus ditafsirkan secara hati-hati.

Menurut Federasi Diabetes Internasional, diperkirakan pada 2021 ada 17 juta, atau 13%, kelahiran di seluruh dunia terjadi pada wanita dengan diabetes gestasional.

Peneliti mengatakan, temuan tersebut juga menekankan pentingnya dukungan medis bagi wanita yang berisiko terkena diabetes dan pemantauan berkelanjutan terhadap anak-anak mereka.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro