Bisnis.com, JAKARTA - Otak mempunyai peran penting bagi seluruh organ tubuh manusia. Pada faktanya otak adalah pusat yang mengendalikan semua aktivitas manusia. Maka dari itu sistem otak harus benar-benar dijaga dengan pola hidup serta pola makan yang sehat.
Dilansir Healthline (30/11/2023) mengonsumsi makanan tidak sehat, berdampak negatif pada fungsi kognitif. Meskipun tidak harus menghindari makanan ini sepenuhnya, ada baiknya membatasi.
Ini makanan yang perlu dibatasi atau dihindari agar otak sehat :
1. Margarin dan Frosting
Makanan-makanan ini dengan banyak makanan ringan kemasan, mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak trans ini tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah.Penelitian telah menemukan bahwa hal tersebut juga dapat merusak fungsi otak.
Sebuah studi dari jurnal Neurology menemukan bahwa orang dewasa lanjut usia yang memiliki kadar asam elaidic (sejenis lemak trans yang umum) tertinggi dalam darahnya memiliki kemungkinan paling besar terkena demensia.
2. Alkohol
Meskipun segelas anggur atau bir tidak akan mengganggu pikiran, alkohol secara langsung memengaruhi jalur komunikasi otak dan membuat seseorang merasa bingung atau depresi. Semakin banyak minum, maka semakin sulit memproses informasi baru atau mengingat sesuatu.
3. Soda dan Minuman Manis
Jika ingin otak tetap tajam seiring bertambahnya usia, hindari minuman super manis. Penelitian menemukan bahwa orang yang banyak minum soda, teh manis dan minuman manis lainnya lebih mungkin mengalami masalah ingatan.
Minuman ini, yang seringkali mengandung sejenis gula yang disebut fruktosa, bahkan dapat menyebabkan bagian tertentu otak menjadi lebih kecil.
4. Soda Diet dan Minuman dengan
Penelitian menemukan bahwa orang yang meminum setidaknya satu diet soda sehari hampir tiga kali lebih mungkin terkena stroke atau demensia. Para ilmuwan berpendapat bahwa pemanis buatan mungkin merupakan bahan penyebab.
5. Kentang Goreng dan Makanan Gorengan Lainnya
Orang yang banyak makan gorengan atau makanan olahan cenderung mendapat hasil lebih buruk pada tes yang mengukur kemampuan berpikir mereka. Kemungkinan alasannya adalah makanan yang digoreng dan berlemak menyebabkan peradangan, yang dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke otak dan melukai otak itu sendiri.
