6. Donat
Cemilan yang diolah dengan campuran tepung dan gula ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan otak. Seseorang bisa mengalami peradangan ganda akibat proses penggorengan dan kelebihan gula dalam donat.
Penelitian telah menemukan tingginya kadar gula dalam darah dengan demensia. Lebih buruknya lagi, kebanyakan donat mengandung lemak trans, bahan yang tidak dibutuhkan otak.
7. Roti Putih dan Nasi Putih
Karbohidrat olahan, bahkan yang rasanya tidak terlalu manis, dapat meningkatkan gula darah. Hal ini sering kali diikuti dengan tabrakan, yang dapat membuat mental berkabut.
Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, terutama pada orang-orang tertentu yang memiliki kecenderungan genetik terhadap penyakit tersebut.
Direkomendasikan untuk memilih roti gandum utuh, nasi merah dan pasta gandum utuh saat mengonsumsi karbohidrat.
8. Daging merah
Daging merah tinggi lemak jenuh yang buruk bagi jantung dan otak. Faktanya, membatasi daging merah adalah tindakan yang bagus, bertujuan untuk menjaga ingatan dan pemikiran tetap tajam. Gantilah sumber protein dengan Ikan, unggas tanpa lemak dan kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih sehat.
9. Ikan todak dan Tuna Ahi
Kebanyakan ahli kesehatan sangat merekomendasikan ikan, tetapi jenis yang bagus adalah salmon dan ikan lainnya yang mengandung lemak sehat yang disebut asam lemak omega-3.
Sementara itu, ikan todak, tuna ahi dan ikan besar lainnya cenderung mengandung merkuri yang tinggi, sehingga menjadi racun saraf, yang berarti racun bagi otak dan menyebabkan risiko lebih tinggi kehilangan ingatan dan menurunnya kemampuan berpikir pada orang dewasa yang lebih tua.
10. Dressing Botol, Bumbu dan Sirup
Banyak dari produk ini mengandung sirup jagung fruktosa tinggi dalam jumlah yang sangat besar, setara dengan kandungan dalam soda. Hal ini terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kehilangan ingatan dan penurunan kinerja otak.
