5. Afganistan
Peringkat HDI: 180
PDB Per Kapita: US$363
Pembangunan ekonomi Afghanistan terhambat oleh banyak tantangan, termasuk kurangnya pendidikan berkelanjutan dan terbatasnya kesempatan kerja yang penting bagi kemajuan negara tersebut.
Pada 2021, perekonomian Afganistan mengalami penurunan yang signifikan, mengalami kontraksi lebih dari 20 persen, dan kontraksi ini berlanjut hingga 2022. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, seperti mata uang yang stabil dan peningkatan permintaan tenaga kerja, mulai terlihat, defisiensi ekonomi yang terus-menerus menimbulkan ancaman bagi masa depan pertumbuhan ekonomi negara ini.
4. Mozambik
Peringkat HDI: 185
PDB Per Kapita: US$541
Lanskap ekonomi Mozambik menunjukkan perbaikan bertahap, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 4,1 persen pada 2022. Namun, negara ini menghadapi tantangan seperti masalah keamanan dan dampak fluktuasi harga bahan bakar dan pangan.
Selain itu, ketergantungan perekonomian pada sektor-sektor yang memiliki produktivitas rendah, seperti pertanian dan pertambangan, menghambat kemampuan perekonomian untuk mencapai pertumbuhan inklusif.
3. Nigeria
Peringkat HDI: 189
PDB Per Kapita: US$533
Niger mengalami pemulihan ekonomi yang signifikan pada tahun 2022, terutama didorong oleh pertanian dan belanja konsumen, yang menghasilkan peningkatan PDB sebesar 11,5 persen.
Meskipun demikian, negara ini harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah keamanan, kerentanan terhadap perubahan iklim, dan kemungkinan penundaan produksi minyak. Sektor peternakan di negara ini, yang merupakan kontributor besar terhadap PDB, sering kali menghadapi gangguan terkait iklim, terutama kekeringan, yang berdampak pada sebagian besar masyarakat.
2. Republik Afrika Tengah
Peringkat HDI: 188
PDB Per Kapita: US$427
Perekonomian Republik Afrika Tengah menunjukkan tanda-tanda stagnasi, yang ditandai dengan pertumbuhan minimal pada 2022 akibat banjir besar dan kekurangan bahan bakar.
Hambatan itu telah melanggengkan tingginya angka kemiskinan ekstrem. Negara ini terus menduduki peringkat negara termiskin di dunia, dengan sebagian besar penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
1. Burundi
Peringkat HDI: 187
PDB Per Kapita: US$238
Di Burundi, kondisi perekonomian rapuh dan rentan terhadap guncangan eksternal. Pertumbuhan ekonomi, yang terutama didorong oleh pertanian dan jasa, terhambat oleh terbatasnya perkembangan industri dan tantangan energi.
Burundi juga bergulat dengan inflasi yang tinggi, terutama pada harga pangan dan bahan bakar, yang mempengaruhi konsumsi swasta. Meskipun terdapat upaya untuk mengurangi defisit fiskal dan mengelola utang pemerintah, perekonomiannya masih menghadapi kendala yang signifikan.