Bisnis.com, JAKARTA -Perlindungan terhadap sinar matahari penting di setiap tahap kehidupan, untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar ultraviolet.
Ada banyak cara melindungi kulit dari sinar matahari, seperti memakai payung, topi dan juga memakai sunscreen.
Lantas usia berapa seharusnya seseorang sudah bisa memakai sunscreen?
Dilansir dari skincancer.org, disebutkan jika saat bayi Anda berusia 6 bulan, saatnya memperkenalkan tabir surya.
Ini tidak berarti bahwa Anda boleh melupakan semua metode perlindungan matahari yang selama ini Anda gunakan pada bayi Anda, menutupi dengan pakaian dan mencari tempat berteduh tetaplah penting. Namun seiring bertambahnya usia bayi dan Anda menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, tabir surya akan membantu melindungi kulit yang terpapar, seperti tangan dan wajah.
Pilih tabir surya berspektrum luas (artinya melindungi dari sinar UVA dan UVB) dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Carilah tabir surya yang mengandung seng oksida dan titanium oksida.
Bahan-bahan ini tidak perlu diserap ke dalam kulit agar dapat bekerja, sehingga kecil kemungkinannya menimbulkan reaksi pada kulit sensitif. Namun untuk berjaga-jaga, yang terbaik adalah menguji tabir surya baru sebelum mengaplikasikannya secara menyeluruh.
Oleskan sedikit tabir surya di bagian dalam pergelangan tangan bayi Anda dan perhatikan tanda-tanda iritasi, yang mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk berkembang.
Sementara itu, dilansir dari American Academy of Dermatology, untuk menjaga anak Anda tetap aman di luar ruangan, dokter kulit merekomendasikan tips berikut:
1. Simpan bayi Anda di tempat teduh. Tempat teduh adalah cara terbaik untuk melindungi bayi Anda dari sinar matahari, terutama jika ia berusia kurang dari enam bulan. Usahakan bayi Anda berada di tempat teduh sebisa mungkin, dan jika Anda tidak dapat menemukan tempat berteduh, buatlah tempat berteduh sendiri dengan menggunakan payung, kanopi, atau penutup kereta dorong.
2. Dandani bayi Anda dengan pakaian pelindung sinar matahari, seperti kemeja dan celana ringan berlengan panjang. Selain itu, pastikan bayi Anda selalu memakai topi bertepi lebar dan kacamata hitam dengan pelindung sinar UV.
3. Minimalkan penggunaan tabir surya pada anak di bawah enam bulan. Namun, jika tempat berteduh dan pakaian yang memadai tidak tersedia, orang tua dan pengasuh dapat menggunakan tabir surya berspektrum luas dan tahan air dengan SPF minimal 30 pada kulit anak-anak mereka dalam jumlah minimal. Tabir surya yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida cenderung tidak mengiritasi kulit sensitif bayi. Ingatlah untuk mengoleskan kembali tabir surya pada anak Anda setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat, karena tidak ada tabir surya yang “tahan air”.
3. Tetap aman di hari yang panas. Selain perlindungan terhadap sinar matahari, tetap aman di hari panas dengan memastikan bayi Anda tidak kepanasan dan minum banyak cairan. Jika bayi Anda rewel, menangis berlebihan, atau kulitnya menjadi kemerahan, segera bawa ia ke dalam ruangan.
Sementara itu, Dr.Richard Lee,MARS,AAAM menegaskan bahwa “IAAP (American Academy of Pediatrics), IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dan AAD (American Academy of Dermatology), menganjurkan mulai dari usia 6 bulan wajib menggunakan sunscreen dan harus physical sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan, maupun saat cuaca mendung.
Dr.Richard Lee, juga mengatakan bahwa bahayanya paparan sinar ultraviolet yang berlebih dapat memicu dampak yang buruk bagi kesehatan kulit anak karena anak dapat mengalami kulit terbakar dan kerusakan kulit. Selain itu, paparan sinar ultraviolet yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.”
“Jadi ibu-ibu harus tau kalau sunscreen itu ada 2 jenis, yang pertama adalah chemical sunscreen yang bekerja menyerap sinar UV sedangkan physical sunscreen bekerja memantulkan sinar UV.” ujarnya.
Sesuai dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sunscreen aman diberikan pada bayi usia di atas 6 bulan, dengan catatan jenis yang digunakan adalah physical sunscreen yang mengandung titanium oxide atau zinc oxide dengan SPF 30 atau lebih, dan berlabel broad spectrum serta waterproof. Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum bepergian, dan berenang pada wajah, punggung tangan dan kaki, ujung telinga dan belakang leher.
Sementara itu, Uung Victoria Finky yang baru saja meluncurkan produk sunscreen untuk bayi usia 6 bulan bernama Moell itu mengatakan sunscreen tetap dibutuhkan di dalam ruangan karena radiasi sinar UV akan tetap masuk ke ruangan melalui celah pintu atau jendela.
Dia juga mengatakan penggunaan sunscreen harus digunakan setiap hari walaupun hanya di rumah aja.
“Ngerawat kulit bayi sejak dini itu penting banget udah harus diperhatikan kandungannya, mulai dari menghindari penggunaan kandungan yang ada SLS nya karena bisa dapat membuat kulit bayi menjadi iritasi terus juga bisa membuat kelembaban kulit bayi hilang dan harus memakai sunscreen setiap hari walaupun dirumah aja.” Ujar Uung Victoria Finky .