Bisnis.com, JAKARTA - Bersendawa adalah hal yang wajar dan umum terutama ketika Anda usai makan dan merasa kenyang.
Hal ini disebabkan oleh menelan udara berlebih, yang dapat terjadi jika Anda makan atau minum terlalu cepat, berbicara sambil makan, atau minum minuman berkarbonasi.
Namun jika Anda bersendawa terus-menerus meski tidak makan, menurut ahli gastroenterologi Dr Ken Brown, inilah saatnya untuk melakukan beberapa perubahan pada gaya hidup Anda.
Dr Brown menjelaskan apa yang bisa menyebabkan Anda bersendawa berlebihan dan bagaimana cara menghentikannya.
Meskipun menelan udara saat Anda makan adalah hal yang umum, Dr Brown menyebutkan kejadian lain yang mungkin terjadi.
“Jika Anda sering bersendawa, dan pikirkanlah, jika itu benar-benar terjadi selama situasi stres, maka ada sesuatu yang disebut aerophagia, yang berarti Anda sebenarnya menelan sedikit udara.” ujarnya dilansir dari Express.
Dr Brown menyarankan beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba menghentikannya.
1. Perhatikan baik-baik cara Anda bernapas. Cobalah fokus pada pernapasan hidung dan pernafasan panjang. Ini akan menenangkan Anda ketika Anda stres, sfingter esofagus bagian atas Anda dapat sedikit rileks dan Anda akan menelan udara tanpa menyadarinya.”
2. Berhati-hatilah saat menggunakan sedotan. Alasannya, karena orang juga akan menyedot udara, katanya.
3. Usahakan untuk tidak mengunyah permen karet karena Ini juga akan melakukan hal itu.
“Sesuatu yang juga terlewatkan adalah jika Anda mengalami refluks asam, hal ini mengirimkan sinyal untuk memproduksi lebih banyak air liur dan membuat Anda lebih sering menelan. Semua ini adalah alasan mengapa Anda bersendawa sepanjang waktu.” paparnya.
Bersendawa terlalu banyak juga bisa berbeda-beda pada setiap orang, namun ada beberapa alasan umum orang sering bersendawa. Alasannya berkisar dari seberapa banyak atau apa yang Anda makan hingga kondisi medis.
1. Refluks Asam
Jika bersendawa terjadi bersamaan dengan mulas, refluks asam mungkin penyebabnya. Refluks terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.4
2. Minuman bersoda
Jika Anda meminum minuman berkarbonasi seperti soda, seltzer, dan bir, Anda mungkin bersendawa hanya karena minuman bersoda tersebut. Gelembung pada minuman tersebut dapat meningkatkan udara di perut Anda.5
3. Sayuran Tertentu
Beberapa sayuran bisa menghasilkan gas saat pencernaan dan bisa membuat Anda banyak bersendawa.
4. Asupan Udara Berlebih
Anda mungkin menelan udara berlebih sehingga menyebabkan Anda sering bersendawa. Istilah medis untuk kembung dan sendawa jenis ini adalah aerophagia. Beberapa alasan Anda mungkin menelan udara adalah karena mengunyah permen karet atau merokok.8
5. Makan Cepat
Menelan udara saat makan dan bersendawa adalah hal yang normal. Lebih banyak bersendawa bisa terjadi jika Anda menelan lebih banyak udara dari biasanya. Makan terlalu cepat—atau makan dan berbicara secara bersamaan—juga dapat meningkatkan jumlah udara yang Anda telan.
6. Radang perut
Bersendawa juga bisa menjadi gejala maag, yaitu peradangan pada lapisan lambung.
7. Sindrom Iritasi Usus Besar
Jika Anda bersendawa bersamaan dengan gejala GI lainnya seperti kembung, sakit perut, sembelit, diare, atau kombinasi dari gejala tersebut, bisa jadi itu adalah sindrom iritasi usus besar (IBS). Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa bersendawa berulang kali merupakan gejala umum dari kondisi ini.
8. Makan Besar
Ada kemungkinan makan banyak sekaligus bisa menyebabkan bersendawa berlebihan. Makan dalam porsi besar dapat berkontribusi terhadap gas di saluran pencernaan Anda.
9. Sindrom Ruminasi
Anda bisa menderita sindrom ruminasi jika Anda bersendawa dan memuntahkan makanan yang tidak tercerna ke dalam mulut Anda. Orang dengan kondisi ini memuntahkan makanan yang tidak tercerna atau tercerna sebagian ke dalam mulut mereka setelah sebagian besar waktu makan, kemudian mengunyah atau meludahkannya. Ini dianggap sebagai kebiasaan tidak disadari yang melibatkan kontraksi otot di sekitar perut.
10. Pertumbuhan Berlebihan Bakteri Usus Kecil
Penyebab potensial lain dari bersendawa berlebihan adalah pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan (SIBO). Kondisi ini disebabkan oleh jumlah bakteri yang tidak biasa di usus kecil dan gejala saluran cerna, termasuk gejala yang berhubungan dengan gas seperti bersendawa, kembung, dan perut kembung.